oleh

Ilmuwan Akui Kehabisan Stok Nama untuk Tandai Sejumlah Badai

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat di beberapa negara terjadi badai dahsyat yang bermunculan satu demi satu, di sisi lain ilmuwan mengaku mereka kehabisan stok nama tradisional untuk memandai deretan badai-badai tersebut.

Sebelumnya, melansir sciencealert, beberapa badai di dunia diberi nama dengan cukup unik. Namun kali ini karena kesusahan memberi nama, ilmuwan pun memutuskan untuk memberi nama badai dengan menggunakan nama-nama Yunani. Disebutkan, para ilmuwan mengaku kehabisan stok usai badai tropis Atlantik Timur yang bernama Wilfred. Badai ini terjadi pada 18 September 2020 lalu. Nama satu ini menjadi nama tradisional terakhir yang diberikan.

Demi mengantisipasi hal ini para ilmuwan menyiapkan beberapa nama untuk badai-badai mendatang. Badai pertama yang akan diberi nama adalah Badai Alpha yang terjadi di lepas pantai Portugal. Sedangkan badai selanjutnya yang terjadi di Teluk Meksiko akan diberi nama Beta.

Bukan tanpa alasan, penamaan badai ini dilakukan oleh National Hurricane Center atau NHC yang tentu saja mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia.

Para ilmuwan sebelumnya memilih nama badai menggunakan nama-nama pria dan wanita. Penamaan badai ini menyesuaikan dengan jenis dan merugikan atau mematikannya badai tersebut. ** Baca juga: Ditemukan Jejak Kaki Manusia Berusia 120 Ribu Tahun Jadi yang Pertama di Jazirah Arab

Keputusan untuk menamakan badai mengikuti nama Yunani ini diharapkan dapat memberi banyak inspirasi untuk para ilmuwan untuk proses penamaan di masa depan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email