oleh

IDI Pita Hitam di Rumah Duka Dokter Andra

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada pemandangan berbeda di antara jejeran karangan bunga berkabung atas kepergian Dionsius Giri Samodra alias Andra (24).

 

Pemuda yang berprofesi sebagai dokter PTT dan bertugas di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, itu meninggal ketika sedang mengemban tugas mulia. ** Baca juga: Dokter Andra, Bikin Sedih Sekaligus Bangga Orangtuanya

 

Di depan rumah duka perumahan Pamulang Indah Jalan Cempaka Blok B6-5, kompleks Mahkamah Agung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ada karangan bunga dari Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek.

 

Kemudian ada juga karangan bunga dari Pemerintah Kabupaten Aru, Kabupaten Renjaan, Dinas Kesehatan Kepulauan Aru, Rumah Sakit Hassanudin, dan lain-lain.

 

“Mereka sangat bertanggungjawab juga, saya salut. Terima kasih Pemda Aru,” kata Fransisca Ristansiah (53), ibu almarhum dokter Andra, Jumat (13/11/2015).

 

Gelombang pelayat pun terus berdatangan. Tak sedikit di antaranya berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka semua mengenakan pita hitam di dada sebelah kiri. Pita hitam dikenakan sebagai simbol para tenaga medis itu ikut berkabung.

 

Sisca menceritakan, almarhum Andra baru saja menjalani wisuda sekaligus pengambilan sumpah sebagai dokter pada Maret 2015. Setelah lulus kuliah di Fakultas Kedokteran, Universitas Hassanudin, Makassar, anaknya langsung memilih ikatan dinas di daerah terpencil.

 

Begitu mengetahui sakit anaknya semakin parah, lanjut ia, suaminya Agustinus yang bekerja pada perusahaan tambang di Kendari, Sulawesi Selatan, langsung bertolak ke Ambon.

 

Agustinus sempat mendapat kabar ketika tiba di Tual menuju Dobo tidak mendapatkan penerbangan. Mereka akhirnya memilih naik kapal barang. Itu pun waktu yang ditempuh membutuhkan 10 jam. Meski sedang demam tapi Andra tetap melanjutkan perjalanan. ** Baca juga: Terkendala Anggaran, Pembangunan Kantor BNN di Kota Tangerang Molor

 

“Dalam perjalanan Andra masih minta pulsa ke mama dan papanya,” terang Tuti Maryoto (60), kakak tertua Sisca. “Sangat kehilangan sekali anak baik seperti dia,” tambahnya.(cep/yud)

Print Friendly, PDF & Email