oleh

Ide Gila, Ilmuwan Soviet Pernah Coba Suntikan Sperma Manusia ke Simpanse untuk Ciptakan Tentara Super

image_pdfimage_print

Kabar6-Di era diktator Josef Stalin, Uni Soviet pernah memiliki ide gila yaitu menciptakan tentara super dengan menyuntikkan sperma manusia ke beberapa simpanse agar hamil. Namun proyek ini gagal total karena jumlah kromosom simpanse dan manusia berbeda.

Menurut dokumen tentang proyek tentara super Soviet, melansir thesun, ilmuwan Soviet mencoba menginseminasi manusia (wanita) dengan sperma primata. Dalam dokumen rahasia yang pernah dirilis pada 1990-an, Stalin kala itu memerintahkan ilmuwan terkenal Ilia Ivanov untuk menciptakan jenis ‘Tentara Merah’ yang tak terkalahkan.

Disebutkan dalam makalah dari arsip tersebut, Kepala Kremlin menuntut para petempur mutan yang dimaksud untuk menjadi tangguh dan tahan terhadap kelaparan. Stalin mengatakan, mereka harus memiliki kekuatan luar biasa tetapi dengan otak yang kurang berkembang. Stalin juga ingin mereka bekerja di konstruksi kereta api.

Ilmuwan Ivanov terkenal pada pergantian abad dengan menyempurnakan inseminasi buatan pada kuda membuktikan, sperma satu kuda jantan bisa menghamili hingga 500 kuda betina. Ilmuwan itu mulai bereksperimen dengan hibridisasi, dan mencoba membuat kuda super dengan menyilangkan kuda dengan zebra.

Ivanov dan para pemimpin Soviet menjadi tertarik pada kemungkinan menyilangkan manusia dengan kerabat terdekat, dalam eksperimen radikal yang akan meningkatkan reputasi sains Soviet.

Nah, dari proyek itulah muncul istilah ‘humanzee’ pada abad ke-20, mengacu pada persilangan manusia-simpanse, sebuah hibridisasi yang dikira memungkinkan secara ilmiah.

Pada 1924, Ivanov mengajukan proposal percobaan hibridisasi menyesatkan kepada pemerintah Soviet dan menerima dana untuk perjalanan ke Afrika untuk mengumpulkan primata. Meskipun karyanya kontroversial, Ivanov berhasil mendapatkan dukungan dari Institut Pasteur di Paris, yang mengizinkannya menggunakan stasiun penelitian di Guinea, Afrika Barat, untuk penelitian pengembangbiakan kera.

Setibanya di pusat penelitian, Ivanov menemukan bahwa simpanse belum cukup dewasa untuk mengambil bagian dalam eksperimen. Dia kemudian mulai meneliti cara terbaik untuk menangkap dan menaklukkan hewan-hewan tersebut. Ilmuwan itu menulis kepada Politbiro yang berkuasa, “Masalah terbesar adalah menangkap betina yang masih hidup.”

Para peneliti belajar untuk membakar pohon dan mengejar para primata ke dalam kandang saat mereka berlari turun. Ivanov berhasil menyuntik tiga simpanse dengan sperma manusia, tetapi tidak ada hewan yang hamil. Ilmuwan itu kemudian melaporkan bahwa wanita Afrika telah ditangkap untuk dihamili dengan sperma kera, tetapi tidak terjadi kehamilan.

Ivanov juga menyiapkan gorila betina untuk menerima sperma manusia sebelum eksperimen ditutup. Ivanov kemudian kembali ke Uni Soviet di mana dia mendirikan pembibitan primata dengan 20 simpanse di republik subtropis Abkhazia, dekat Georgia.

Ketika proyeknya gagal, Ivanov ditangkap pada 1930. Dia menjadi salah satu dari jutaan orang yang ditangkap oleh paranoid Stalin dan meninggal dunia di kamp kerja paksa pada 1932.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email