oleh

Ibnu Jandi: Rano-Dimyati Bisa Gerus Suara WH-Andika

image_pdfimage_print
Direktur Lembaga Kebijakan Publik, Ibnu Jandi.(bbs)

Kabar6-Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu Jandi kiranya punya pandangan tersendiri di perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan bila Rano Karno dan Achmad Dimyati Natakusumah bersatu di  Pilgub Banten. Dan, bila itu terjadi, maka pasangan itu akan menjadi kekuatan yang besar.

“Kalau ditanya mungkin atau tidak, menurut saya mungkin saja. Dan, bila itu terjadi, maka ini adalah bahaya besar untuk pasangan Wahidin Halim (WH) dan Andika Hazrumy, yang sudah mendeklarasikan diri,” ujarnya kepada kabar6.com, Minggu (14/8/2016).

Dosen Fisip di Universitas Muhmmadiyah Tangerang itu memperkirakan, bila Rano dan Dimyati maju sebagai pasangan di Pilgub Banten, maka tidak tertutup kemungkinan yang akan tergerus adalah dukungan suara Wahidin Halim.

Rano Karno dan Dimyati Natakusumah, bersalaman saat bertemu di sebuah acara.(dnd)

“Kalau Rano dan Dimyati jadi pasangan, maka yang tergerus adalah massanya WH (Wahidin Halim). Karena menurut saya, massa Andika Hazrumy adalah riil. Ini akan seperti Pilgub Banten lima tahun lalu, saat Ratu Atut Chosiyah berdampingan dengan Rano Karno dan Wahidin Halim dengan Irna Nurlita,” ujar ayah empat anak itu lagi.

Namun demikian, Jandi juga menegaskan bila duet Rano Karno dan Dimyati baru bisa terjalin, setelah proses KPU Banten selesai melakukan verifikasi faktual terhadap berkas dukungan KTP yang telah diserahkan pasangan pasangan Dimayati dan Yamelia.

“Kalau Dimyati-Yeyen tidak lolos dalam verifikasi faktual, maka Dimyati bisa berduet dengan Rano Karno. Tapi kalau tidak, ya duet itu tidak mungkin, karena Dimyati dan Yamelia sudah menyerahkan berkas dukungan ke KPU,” ujar Jandi lagi.(tom migran)

Print Friendly, PDF & Email