oleh

HUT Pandeglang, Wahidin Ngaku Cintanya Sempat Ditolak Warga Menes

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim berpesan supaya orang Pandeglang tidak merasa daerahnya terbelakang.

Meski masih berstatus daerah tertinggal, menurut Wahidin, Pandeglang memiliki sejarah panjang dan telah melahirkan tokoh nasional dan para intelektual.

Kabupaten Pandeglang yang memiliki banyak destinasi wisata yang indah, juga diakui oleh pria yang akbab disapa WH itu, sampai-sampai ia memuji kecantikan perempuan di Pandeglang.

“Keindahan alamnya yang luar biasa, kecantikanya (orang-orang) Pandeglang cantik-cantik,” kata WH saat menyampaikan sambutan di HUT Pandeglang ke 145 di gedung DPRD, Senin (1/4/2019).

Mantan Walikota Tangerang dua periode ini ternyata tahu bntul tentang Pandeglang, apalagi ia sempat tinggal di Pandeglang selama 36 bulan saat Karna Suwanda menjadi bupati Pandeglang pada tahun 1968-1980.

Selama tinggal di Pandeglang, WH mengaku sempat jatuh cinta kepada orang Menes, Namun kisah asmarahnya kandas, karena ditolak dan perempuan tersebut lebih memilih supir bus.

“36 bulan saya tinggal disini, lalu saya jatuh cinta sama orang Menes, tapi yang membuat saya kesal, cinta saya ditolak dia kawin sama supir bus, coba bayangin. Waktu itu mahasiwa gak laku, yang laku supir bus,” kenang WH.

Terkait kondisi Pandeglang saat ini masih banyak hanya harus dilakukan Pemkab Pandeglang, hal itu dikatakan wajar, sebab kata WH, Pandeglang memiliki wilayah yang begiti luas.

“Jika memang masih ada yang belum terealisasi saya kira sangat wajar karena Pandeglang wilayahnya sangat luas. Dan Pemprov Banten akan terus mendorong pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

Menurutnya, Provinsi Banten merupakan daerah yang memiliki potensi yang besar, oleh sebab itu harus dimanfaatkan dengan baik salah satunya potensi wisata budaya dan religi.

“Saya ingin bangun wisata religi di Banten yang diawali dengan revitalisasi wilayah banten lama. Setelah itu saya akan tata wisata religi Caringin, Cikadueun dan Cikoromoy, walaupun pihak ahli waris tidak megijinkan tetap akan saya bangun,” tegasnya.

Terkait infrastruktur di Pandeglang, WH berjanji dalam waktu dekat akan membangun jalan Kabupaten yang merupakan kewenangan provinsi dengan betonisasi.

“Pemerintah adalah fasilitator oleh sebab itu saya targetkan tahun 2020 Jalan provinsi harus selesai dengan betonisasi yang ada di Pandeglang. Jika infrastruktur itu selesai, kita akan bangun konektivitas desa ke desa, kecamatan dan Kabupaten,” tuturnya.**Baca juga: Warga Batu Ceper Keluhkan Kerusakan di Jalan Raya Juanda.

“Kami juga sudah bangun sarana pendidikan, kesehatan dan kita berikan kesejahteraan bagi para pengajar. Untuk pelayanan kesehatan, kami siapkan anggaran Rp135 miliar untuk anggaran BPJS bagi masyarakat yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dari Kabupaten,” tutupnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email