oleh

Hotel Santika Premiere Bintaro Kampanyekan #SOSHARKS

image_pdfimage_print

Kabar6–Salah satu program kerja yang difokuskan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia saat ini adalah untuk melindungi satwa laut seperti dugong dan hiu.

Hal itu disampaikan Cassandra Tania selaku Marine Species Officer saat seminar WWF Indonesia yang dilakukan di Hotel Santika Premiere Bintaro.

Dikatakannya, Dugong (Dugong dugon/duyung) merupakan jenis mamalia laut yang dilindungi dan merupakan salah satu spesies dari 20 spesies prioritas yang menjadi jadi prioritas utama untuk dilestarikan.

“Dugong memiliki ancaman kehidupan yang tinggi. Secara alami dugong memiliki reproduksi yang lambat. Dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menjadi dewasa dan 14 bulan untuk melahirkan satu individu baru pada interval 2,5-5 tahun,” kata Tania dalam siaran persnya, Jumat (26/01/2018).

Ancaman lainnya yaitu tertangkapnya dugong secara tidak sengaja oleh alat tangkap perikanan (bycatch), perburuan masif untuk pemanfaatan daging, taring, serta air mata dugong yang disinyalir memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Selain dugong, WWF Indonesia juga fokus mengkampanyekan #SOSHARKS (save our sharks). kampanye untuk menghentikan penjualan hiu di pasar swalayan, toko online dan restoran serta menghentikan promosi kuliner hiu di media massa.

Menggunakan tanda ‘#’ atau hashtag didepan kata SOShark, kampanye ini berupaya menyatukan aksi dan menggalang dukungan dari publik melalui media-media sosial yang dapat dijalankan oleh setiap individu.

Bycatch and Shark Conservation Coordination Triangle, Dwiyoga Gautama menuturkan, sebagai sebuah gerakan terbuka, kampanye ini mendorong adanya tekanan dari (public pressure) melalui dukungan dari masyarakat lewat petisi dan berbagai aksi media online guna membangun wacana publik.

“WWF Indonesia juga mengajak sebanyak-banyaknya figur publik untuk mendukung kampanye ini,” jelas Yoga, sapaan akrabnya.

Yoga melanjutkan, kampanye ini dilakukan dengan tujuan menurunkan perdagangan sirip hiu di Indonesia, dengan cara menghentikan perdagangan berbagai komoditi/produk hiu pada rantai perdagangan di ritel (toko swalayan, supermarket, dll), restoran, hotel, online shopping, eksportir, dan lainnya.

Selain itu, kampanye ini juga dilakukan untuk dapat menghentikan promosi konsumsi berbagai produk dari hiu oleh stasiun televisi nasional, serta mendorongkan promosi pemanfaatan hiu yang berkelanjutan.

Terkait sirip hiu sebagai komoditi restaurant dan hotel, General Manager Hotel Santika Premiere Bintaro, Ariestra menerangkan, bahwa hotel yang digawanginya tersebut sangat mendukung program-program WWF Indonesia.

Sehingga, pihaknya didalam segala jenis menu tidak menggunakan sirip hiu sebagai komoditi untuk produk kulinernya.

“Kami ingin menyuarakan kelangsungan hidup satwa Indonesia yang hampir punah lewat kampanye #SOSHARKS yang berupaya mendorong pelestarian populasi Hiu secara konsisten dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Usaha yang sama juga dilakukan dengan ikut berkontribusi dalam melakukan pemulihan terhadap populasi Dugong,” terang Ariesta.

Dikatakan Ariesta, dengan jumlah tamu yang tercatat tahun lalu sebesar 94.012 tamu yang menginap dari 29.666 kedatangan.

Dimana 11.587 tamu berasal dari mancanegara, serta 43.468 account korporasi contact Hotel Santika Premiere Bintaro.

“Kami yakin dapat memberikan kontribusi dan mengambil langkah yang tepat untuk pengelolaan kelangsungan hidup satwa Indonesia yang bertanggungjawab. Kerjasama dengan WWF ini dapat memanfaatkan kekuatan jaringan pelanggan hotel dengan tujuan memberi pengetahuan, membangun kepedulian dan pada akhirnya dengan harapan mengajak para tamu, rekanan Hotel Santika Premiere Bintaro serta masyarakat luas untuk bertindak nyata,” paparnya.

Diinformasikan, Hotel Santika Premiere Bintaro bersama WWF Indonesia membawa semangat besar untuk terus berkontribusi dalam perlindungan kelangsungan hidup aneka satwa Indonesia yang hampir punah.**Baca juga: Waspada Difteri, RS Premiere Bintaro Vaksin 300 Karyawan.

Hal ini diwujudkan dalam kerjasama strategis dengan penandatanganan nota kerjasama kedua belah pihak pada Kamis, 25 Januari 2018 di Hotel Santika Premiere Bintaro.(fit)

Print Friendly, PDF & Email