oleh

Hoaks! Yeti Rusia Ternyata Hanya Taktik Gubernur Siberia untuk Tarik Wisatawan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah laporan perihal penampakan Yeti masih menjadi misteri. Yeti atau manusia salju adalah sejenis primata besar menyerupai manusia, yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet.

Makhluk mirip kera yang sulit ditangkap ini juga disebut Big Foot, telah lama menjadi bagian dari legenda lokal di Pegunungan Gornaya Shoriya. Beberapa pemburu lokal mengklaim, mereka telah menemukan makhluk berbulu setinggi dua meter di alam liar, dengan kriptozoologi dan penggemar supernatural mengunjungi daerah tersebut dari waktu ke waktu.

Namun seorang mantan Wilayah Kemerovo Rusia, melansir rt, mengatakan bahwa ia menikmati desas-desus tentang kota resor ski yang dihuni oleh Yeti untuk kepentingan wisata. Ia pun memerintahkan para pejabat mengenakan pakaian berbulu dan menjelajahi hutan untuk mencoba serta menarik wisatawan.

Nah, Aman Tuleyev (76) mengakui bahwa ia adalah sosok yang berperang dalam membangkitkan desas-desus Big Foot. Itu dilakukan sosok yang memimpin Wilayah Kemerovo antara 1997 dan 2018 setelah melihatnya sebagai peluang ideal untuk meningkatkan arus wisatawan ke resor ski lokal.

“Saya harus mengaku, Saya bersalah. Itu saya, yang telah membangkitkan minat terhadap Yeti,” demikian tulis Tuleyev dalam postingan di akun Instagram miliknya.

Tuleyev kemudian mengenang percakapannya dengan seorang pejabat daerah. “Mengapa kita tidak mengubah Tashtagol dan daerah sekitarnya menjadi ‘Tanah Air Yeti’? Biarkan orang-orang datang dan mencarinya,” ujarnya.

Tuleyev beralasan, para tamu perlu membayar hotel, makanan dan hiburan, sehingga membawa lebih banyak uang ke kas distrik. Pada 2010, hari libur baru secara resmi diperkenalkan di Gornaya Shoriya.

Itu disebut Hari Yeti dan bertepatan dengan pembukaan musim ski. Pihak berwenang juga menjanjikan hadiah sekira US$13 ribu kepada orang yang berhasil melacak Yeti sekaligus dan menangkapnya.

Namun setelah beberapa waktu, jumlah penggemar Big Foot yang datang mulai berkurang, dan saat itulah Tuleyev memutuskan bahwa orang-orang perlu ‘dihibur’. ** Baca juga: Hii…Seekor Biawak Raksasa Panjat Rak Susu dalam Supermarket di Thailand

Dia berbicara lagi kepada pejabat daerah, menginstruksikannya untuk mencari seseorang yang lebih tinggi, biarkan dia melepas setelannya, membalikkan mantel bulunya ke luar dan berlarian di tempat-tempat ramai, berteriak, agar para turis memperhatikan, tetapi tidak akan bisa menangkapnya.

Pejabat tersebut, yang meng-cosplay Yeti, akan diberikan bonus dan diberitahu untuk tetap bungkam tentang seluruh urusan, sesuai dengan rencana Tuleyev. Untuk menjauhkan pria itu dari bahaya, terutama dari peluru para pemburu, pihak berwenang secara khusus menggarisbawahi bahwa hadiah hanya akan dibayarkan jika manusia salju itu didapatkan hidup-hidup.

“Saya tidak tahu bagaimana (Vladimir) Makuta melakukannya, tetapi minat terhadap Yeti tetap tinggi,” ujar politisi veteran itu.

Di sisi lain, Tuleyev mengungkapkan bahwa dia pernah melakukan perjalanan mobil salju yang panjang ke salah satu gua di Gornaya Shoriya, yang disebutkan dalam cerita Yeti, tetapi tidak menemukan tanda-tanda makhluk itu di sana.

“Belum ada seorang pun di dunia yang dapat menemukan manusia salju itu. Tapi seseorang seharusnya tidak kehilangan kepercayaan. Mungkin dia benar-benar berkeliaran di suatu tempat di luar sana. Bagaimana jika seseorang akhirnya bisa bertemu dengan Yeti dan membuat sejarah,” tulis Tuleyev lagi.

Benarkah makhluk Yeti benar-benar ada, atau hanya sekadar legenda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email