oleh

Hj. Kartini: Ortu Punya Andil Cegah Tawuran Pelajar

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengawasan serta pembinaan terhadap para pelajar di Kota Tangerang, agar terhenti dari aksi perkelahian masal atau biasa disebut tawuran, kiranya menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk orangtua (ortu) siswa itu sendiri, Sabtu (17/10/2015).

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Hj Kartini mengungkapkan, bahwa selain itu, para pelajar sekolah yang kerap terlibat tawuran, dalam hal ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), harus diberikan pendidikan agama yang lebih kuat dan mendalam, guna membentengi akhlak, mental serta kepribadian mereka.

“Pengawasan dan Pembinaan terhadap para pelajar, itu yang terpenting. Dan, itu menjadi tugas kita bersama. Kemudian, harus juga disadari dengan pemahaman agama yang kuat, agar mentalnya menjadi lebih baik,” ungkapnya, beberapa hari lalu.

Sedangkan, kata dia, pihak sekolah maupun dinas terkait, juga harus memainkan peranannya, yakni memberikan atau memfasilitasi mereka dengan kegiatan positif, yang melibatkan antar pelajar sekolah tersebut.

“Kita, sebagai orangtua pun harus bisa awasi mereka, jadi tidak bisa sekolah itu disalahkan sepenuhnya,” tegas politisi partai berlambang pohon beringin ini.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tangerang Kota (Benteng), sedianya mengamankan sebanyak kurang lebih 60 pelajar dari empat sekolah di Kota Tangerang.

Mereka, terpaksa digelandang petugas ke Mapolsek, lantaran diketahui tengah bersiap melakukan aksi tawuran. Bahkan, beberapa diantaranya pun kedapatan membawa sejumlah Senjata Tajam (Sajam). **Baca juga: Ini Yang Dirasa Warga Cikokol, Ketika Sumur Kering.

Para pelajar yang didominasi antara kelas 1 dan 2 ini pun, baru diperbolehkan pulang setelah, perwakilan dari pihak sekolah dan orangtua, datang dan menyaksikan mereka membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya secara tertulis.

Dikesempatan itu, bahkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) M. Lutfi bersama beberapa jajarannya, datang dan melihat langsung puluhan pelajar yang tengah dihukum moral oleh polisi.(mg/ges)

Print Friendly, PDF & Email