oleh

HIV/AIDS Tinggi, Menkes Sebut Pria di Banten Suka “Jajan”

image_pdfimage_print

Kabar6-Sepanjang kurun 2009 hingga 2013, tercatat ada sebanyak 4.221 pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di provinsi Banten.

Dari total jumlah penderita tersebut, diketahui sebanyak 3.179 orang diantaranya merupakan penderita HIV, dan sebanyak 1.042 lainnya positif AIDS.

Mirisnya, dari total jumlah tersebut, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang diketahui sebagai penyumbang terbesar. “Jumlahtersebut merupakan angka komulatif selama lima tahun. Setiap tahunnya ada peningkatan,” ungkap Mentri Kesehatan(Menkes) Nafsiah Mboi, saat melakukan kunjungan kerja di RSUD Kota Tangerang, Senin (23/6/2014).

Menurut Menkes, penyebab penularan HIV/AIDS paling banyak adalah pria berkeluarga yang melakukan hubungan badan dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) tanpa pengaman, kemudian penggunaan narkoba melalui jarum sutik bergantian.

“Pria-pria yang suka ‘jajan’ ini bisa menularkan istrinya hingga ke anaknya,” tegas Menkes.

Namun, lanjutnya, yang paling mengkhawatirkan adalah anak-anak yang tertular HIV/AIDS. Kondisi mereka tidak diketahui karena kurang perhatian dari pemerintah setempat.

“Banyak anak di Banten yang kena HIV. Dan dibelakang angka OHDA ini pasti masih banyak. Sayangnya kurang menddapat perhatian. Jadi saya minta ini jadi perhatian Pemprov Banten, saya juga minta data penderita HIV/AIDS bulan sampai Juli 2014,” kata Menkes kepada Plt Gubernur Banten Rano Karno yang hadir dalam acara tersebut. **Baca juga: Waspada…! PSK di Tangsel Positif HIV/AIDS.

Menkes juga mengimbau agar pria yang sudah berumah tangga tidak mampir ke tempat pelacuran atau menggunakan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian. “Jangan juga melakukan hubungan diluar nikah tanpa pengaman dengan lawan jenis. Kalau bayinya terinfeksi, harus segera melakukan perawatan medis,” tegasnya. **Baca juga: Mulai Besok, Rokok Bergambar Menyeramkan.

Sementara, Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, tingginya kasus HIV/AIDS di Banten lantaran kondisi wilayahnya yang masih banyak lokalisasasi dan pengguna narkoba. **Baca juga: Waspada…! Wanita GWR Diduga Terjangkit HIV/AIDS.

“Kulturnya sama seperti di pesisir Pantura, banyak para sopir yang singgah dan ‘jajan” disana. Untuk itu, diharapkan untuk Kota/Kabupaten Tangerang meminimalisir tempat-tempat yang memungkinkan untuk ‘jajan’,” jelas Rano Karno lagi.(arsa)

Print Friendly, PDF & Email