oleh

Hitung Jumlah Asupan Manis yang Dibutuhkan Tubuh Saat Puasa

image_pdfimage_print

Kabar6-Berlebihan mendapatkan asupan gula saat puasa bisa meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah dalam waktu singkat. Akibatnya, Anda akan merasa lemas dan cepat lapar, sehingga akan lebih banyak makan di malam hari.

Selama berpuasa, menurut European Journal of Clinical Nutrition sejumlah hal seperti kadar gula darah, cairan, dan elektrolit tubuh biasanya menurun. Ini terjadi karena Anda tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama periode waktu tertentu.

Jadi, dianjurkan untuk mengonsumsi asupan yang bisa segera mengembalikan kadar tersebut, termasuk dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka.

Meskipun begitu, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis secara bebas. Tetap ada batasan yang harus kamu penuhi, yaitu sebanyak 50 gram atau setara dengan lima sendok makan gula per hari.

Anjuran tersebut sudah termasuk gula meja, madu, sirup jagung, sukrosa, dan pemanis lain yang Anda konsumsi. Selama tidak mengidap hipoglikemia (kadar gula darah rendah), maka tidak ada alasan untuk Anda mengonsumsi gula lebih dari yang dianjurkan.

Disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi gula saat berbuka, karena selama kurang lebih 12 jam tubuh tidak mendapatkan asupan apa pun, sehingga Anda perlu mengembalikan kadar gula darah dengan asupan manis.

Tetapi saat sahur, Anda perlu membatasi konsumsi gula yang bisa membuat mudah lapar. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur adalah makanan berkarbohidrat kompleks seperti beras merah, kentang, jagung, ubi jalar, alpukat, pisang, dan oatmeal.

Cara mengaturnya konsumsi lima sendok gula per hari, Anda bisa membaginya dengan 1-2 sendok saat sahur, dan 2-3 sendok saat berbuka. Namun yang pasti, asupan gula saat sahur tidak lebih banyak dibandingkan saat berbuka. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa tips yang bisa bantu Anda kurangi asupan manis saat puasa:

1. Kurangi asupan gula setengah dari takaran yang biasa Anda tambahkan. Misalnya, Anda terbiasa menambahkan gula empat sendok, maka dikurangi setengah menjadi dua sendok. ** Baca juga: Agar Puasa Jadi Maksimal, Perhatikan Menu Sahur Anda

2. Ganti asupan gula yang lebih sehat, misalnya gula alami yang berasal dari buah-buahan segar. Gula alami akan lebih lambat dicerna tubuh dan mencegah terjadinya peningkatan gula darah secara drastis. Energi yang didapat dari gula alami juga bisa bertahan lebih lama dan tidak membuat cepat lapar.

3. Pakai rempah untuk memaniskan makanan. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food menyebutkan, rempah-rempah bisa membantu mengatur gula darah dan mengendalikan nafsu makan. Rempah-rempah yang bisa digunakan untuk memaniskan makanan di antaranya adalah pala, jahe, kayu manis, dan lain-lain.

4. Baca informasi nilai gizi dan komposisi yang tertera pada label makanan dan minuman kemasan. Ini dilakukan untuk membantu mengendalikan konsumsi gula harian.

Mudah, bukan?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email