oleh

Hindari Karbohidrat Juga Tidak Baik untuk Otak

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Karbohidrat sering dianggap sebagai ‘musuh’, terutama bagi orang-orang yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Ya, jenis makanan yang satu ini ‘dituduh’ sebagai penyebab bobot tubuh yang kian bertambah.

Ditambah lagi, tidak sedikit orang yang mengaku berat badan mereka berkurang setelah membatasi konsumsi karbohidrat. Salah satunya dengan metode diet ketogenik. Dilansir tempo.co, diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak ini tengah digandrungi. Padahal bobot tubuh yang menyusut sebenarnya adalah kadar air dalam tubuh.

Jadi air dalam tubuh akan mengikat karbohidrat. Ketika tidak ada asupan karbohidrat, maka air akan dilepaskan karena tidak mengikat apa-apa. Diketahui, kurangnya asupan karbohidrat ternyata akan mengurangi fungsi otak. Akibatnya, otak bisa jadi lamban atau lemot.

Jadi disarankan agar Anda  tetap mengonsumsi karbohidrat minimal 120 gram per hari. Namun perhatikan jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Karbohidrat kompleks bisa menjadi pilihan misalnya nasi merah, ubi, dan kentang yang dikonsumsi bersama kulitnya. ** Baca juga: Jangan Khawatir Kehabisan Darah, Ada 6 Manfaat Jika Rutin Donor Darah

Jangan tidak makan karbohidrat sama sekali, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email