1

Hindari Gunakan Thong Saat Berolahraga

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Celana dalam wanita thong sering digunakan wanita karena menonjolkan kesan seksi dengan ukuran minim, potongan rendah, dan terbuka di bagian belakang, dengan tali kecil di bagian samping kanan kiri.

Namun meskipun sudah menjadi tren, ternyata Anda disarankan untuk tidak memakai thong saat olahraga. Alasannya, karena akan mempengaruhi kesehatan organ reproduksi Anda. Selain thong, hindari juga celana berenda.

Memang tidak banyak orang tahu bahwa kegiatan olahraga membutuhkan celana dalam tertentu, yang berbeda dengan celana dalam sehari-hari.

Di satu sisi, thong dianggap cara terbaik untuk menyamarkan garis celana dalam ‘tercetak’ di celana yoga Anda. Tapi di sisi lain, dikutip CNN Indonesia dari Huffington Post, thong ternyata bisa menggiring bakteri E.coli dari belakang bokong ke bagian depan selagi Anda bergerak.

Strip kain thong yang tipis akan menjadi jalan bagi bakteri dari anus ke vagina atau uretra.

“E. coli adalah bakteri paling umum dalam usus besar. Jika Anda memakai thong dan aktif secara fisik, E.coli akan berpindah,” kata Dr. Jill M. Rabin kepada Huffington Post.

Karena itulah saat berolahraga pilih celana dalam dengan bentuk biasa, yang bisa membuat kulit Anda tetap bernapas, misalnya berbahan lycra dan katun. Hindari sutra atau satin karena merupakan bahan perangkap kelembapan. Ini memungkinkan bakteri tumbuh dan menginfeksi organ intim.

“Banyak orang yang mengatakan kepada saya bahwa mereka memakai celana katun tapi infeksi masih terjadi. Saya langsung mengatakan kepada mereka bahwa lapisan luar celana dalamnya pasti bukan katun,” kata Dr. Shieva Ghofrany.

Lapisan luar celana dalam yang bukan terbuat dari bahan katun akan menghalangi daya serap katun sehingga kulit tak bisa bernapas. Akibatnya, lebih banyak uap air yang terperangkap dan menyebabkan infeksi. ** Baca juga: Waspadai Konsumsi Alkohol di Malam Hari

Jangan lupa, usai berolahraga ganti celana dalam untuk meminimalisir risiko infeksi, karena kelembapan akan meningkatkan risiko infeksi jamur.(ilj/bbs)