oleh

Hilangkan Kebiasaan Konsumsi Camilan Tak Sehat dengan Mudah

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat dilanda stres, banyak orang yang cenderung melampiaskannya pada makanan. Apabila tidak dikendalikan, bisa menyebabkan penumpukan kalori dalam tubuh.

Kebiasaan menumpuk kalori yang tidak diimbangi aktivitas fisik ini rentan menimbulkan obesitas, kegemukan, diabetes tipe 2, stroke, hingga penyakit jantung.

Kecenderungan orang mengemil saat menghadapi stres atau tekanan merupakan tanda gangguan makan. Seorang penulis buku Life is Hard, Food is Easy: The 5-Step Plan to Overcome Emotional Eating and Lose Weight on Any Diet bernama Linda Spangle, RN, MA, menyebutnya makan yang emosional.

Ahli diet dari University of Maryland AS, Jane Jakubczak, RD, LD, melansir Kompas, memperkirakan zaman sekarang sebagian besar orang tidak lagi makan dengan alasan lapar. Ia menyebut, 75 persen orang zaman sekarang cenderung makan atau minum dengan alasan emosional.

Pasalnya, orang terbiasa menggunakan makanan atau minuman sebagai ‘hadiah’ untuk dirinya sendiri. “Sekarang kita tidak lagi makan karena lapar. Tapi karena stres, bosan, sampai depresi,” jelas Jakubczak. Lantas, bagaimana agar kebiasaan mengemil saat stres bisa diminimalisir?

1. Pilih asupan lebih sedikt gula
Sejak dini, kita terbiasa ‘merayakan’ sesuatu dengan yang manis-manis. Misalkan permen atau roti ulang tahun. Dari kultur tersebut, orang jadi menggunakan makanan atau minuman manis sebagai sesuatu yang bikin nyaman dan menenangkan.

Memang, orang yang baru dilanda stres atau sedih bisa merasa senang dan nyaman sesaat setelah mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Namun, kebiasaan tersebut tidak sehat. Sebagai gantinya, coba ganti asupan manis seperti es krim, minuman manis, kue, dan roti bertabur krim gula dengan buah.

Untuk tahap awal, Anda juga bisa mengubah kebiasaan mengonsumsi roti dan kue supermanis dengan opsi yang gulanya lebih sedikit. Saat sedang tidak tahan ngemil asupan banyak gula, coba alihkan perhatian dengan kegiatan yang menyenangkan seperti melukis, bermain musik, atau berkebun.

2. Cari alternatif karbo yang sehat
Beberapa orang punya kecenderungan ngemil karbohidrat saat menghadapi stres atau tekanan. Mereka bisa makan pasta, roti, kentang goreng, atau nasi dengan porsi berlebihan untuk menghilangkan rasa sedih atau stres.

Saat menghadapi tekanan atau stres dan ingin mengudap karbohidrat, coba pilih karbo yang lebih sehat seperti gandum biji utuh, kentang manis, atau brokoli. Hal yang tak kalah penting, cari akar penyebab Anda gelap mata mengonsumsi karbo.

Misalkan kebiasaan ini dipicu stres, coba kuasai situasinya dengan bernapas dalam-dalam untuk menangkan diri. Selain itu, minimalkan stres dengan cara tidak terburu-buru saat berangkat beraktivitas, ikut kelas meidtasi, atau yoga yang bisa menenangkan.

3. Pilih opsi selain kerupuk dan keripik
Seperti halnya gula, sebagian orang juga doyan ngemil makanan bercita rasa asin yang renyah untuk mengatasi stres, frustasi, atau marah. Padahal, makanan seperti kerupuk atau keripik yang sekilas ‘ringan’ tersebut mengandung kalori yang tinggi.

Agar hidup Anda lebih sehat, coba ganti camilan asin-asin tersebut dengan kacang panggang yang minim garam. Selain kandungan lemak jahatnya lebih sedikit, kacang panggang juga mengandung protein dan serat yang bisa membuat perut kenyang lebih lama.

4. Cari sumber lemak yang lebih sehat
Sejumlah orang suka makan makanan dan minuman tinggi lemak saat stres. Mereka suka ngemil makanan bergelimang keju, susu, es krim, steak, burger, dan sebagainya.

Tekstus lemak yang creamy membuat sebagian orang merasa nyaman setelah mengonsumsinya. Jika Anda termasuk orang yang hobi ngemil es krim saat sedih atau stres, coba ganti dengan membuat smoothies dari buah-buahan yang sudah dibekukan.

Pilihan lebih sehat lainnya adalah granola bar atau alpukat. Bisa juga dengan membuat popcorn yang minim butter, gula, dan garam. Apabila Anda termasuk orang yang saat stres doyan ngemil asupan berlemak tinggi, coba perbaiki suasana hati dengan aktivitas seru seperti naik gunung, atau bersepeda.

5. Pilih yang kafeinnya lebih sedikit
Tak hanya makanan, minuman seperti kopi dan soda yang tinggi kafein dan gula juga kerap jadi bahan pelampiasan saat menghadapi tekanan emosional. Padahal, konsumsi kafein berlebihan dapat mengakibatkan susah tidur yang berbahaya bagi kesehatan.

Jika Anda terbiasa minum kopi atau soda, coba ganti opsi yang kadar kafein dan gulanya lebih sedikit. Anda bisa memilih teh tawar, kombucha, kopi decaf, atau infused water. ** Baca juga: Gunakan Metode 4-7-8 Agar Bisa Tidur Nyenyak

Selain mengganti pilihan makanan atau minuman yang lebih sehat, Anda juga bisa mengalihkan kebiasaan ngemil dengan kegiatan lainnya. Cobalah naik turun tangga, mendengarkan musik, atau sekadar jalan-jalan ringan saat dilanda stres.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email