oleh

Hii…Ada 5 Bahaya Mengintai Jika Pisau Alat Cukur Tidak Diganti

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak hanya pria, alat cukur pun sering digunakan wanita untuk mencukur bulu ketiak atau pun bulu halus di beberapa bagian tubuhnya.

Seberapa sering Anda mengganti pisau pada alat cukur? Apakah Anda termasuk orang yang menggantinya setiap kali pakai, atau justru jarang mengganti pisau cukur?

Jika Anda menggunakan pisau cukur untuk area yang lebih luas, disarankan untuk lebih sering menggantinya. Termasuk juga ketika pisau cukur sudah terasa tumpul. Mengapa demikian?

Ada beberapa bahaya yang mengintai jika Anda jarang bahkan tidak pernah mengganti pisau alat cukur. Dikutip dari Kawaii Beauty Japan, ini dia hal yang dimaksud:

1. Dipenuhi kuman
Semakin lama umur pisau cukur akan membuat banyak bakteri, kuman, sel-sel kulit mati, krim cukur, potongan rambut, dan kotoran lainnya menumpuk pada pisau cukur.

2. Butuh waktu mencukur lebih lama
Jika usia pisau cukur sudah tua atau lama, Anda akan memerlukan lebih banyak waktu dan usaha untuk mendapatkan hasil cukuran yang lebih bersih.
Ini sama artinya dengan membuang waktu yang berharga.

3. Risiko kulit bengkak
Pisau cukur yang tidak diganti akan membuat kulit bengkak. Hal itu karena pisau cukur yang tumpul akan terangkut dan menarik rambut-rambut di sekitarnya, sehingga menyebabkan inflamasi di sekitar kantung rambut Anda.

Alhasil akan menyebabkan rasa perih dan tidak nyaman usai bercukur. Bahkan pada kasus yang lebih parah, kulit bisa terasa sangat sakit dan timbul bekas yang menghitam pada kulit.

4. Risiko melukai diri sendiri
Selain risiko iritasi pada kulit, penggunaan pisau cukur yang tidak pernah diganti berisiko melukai kulit. Setiap kali menyapukan pisau cukur pada area yang sama, biasanya Anda cenderung menambahkan tekanan. Itulah yang bisa melukai kulit, terutama di area yang lembut dan sensitif. 

5. Risiko infeksi
Pisau cukur tua dan kulit yang iritasi adalah perpaduan yang berbahaya. Menggunakan pisau cukur lama akan menyebabkan luka yang sangat kecil dan mungkin tak terlihat. Ditambah dengan bakteri pada pisau cukur tersebut, maka Anda akan semakin beriiko mengalami infeksi.

Trauma mikro pada kulit juga akan meningkatkan risiko infeksi virus, termasuk molluscum contagiosum atau benjolan kemerahan yang terasa gatal. Apalagi jika Anda menggunakannya pada area intim. Hal itu bisa meningkatkan risiko tertular HPV dan herpes dari pasangan. ** Baca juga: Jenis Makanan Ini Jika Dipanaskan dengan Microwave Akan Berubah Jadi Racun

Jangan malas mengganti pisau cukur setiap kali akan memakai, untuk menghindari hal-hal yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email