oleh

Hidayah Di Dalam Lapas Klas IIA Serang, Ruslan Sering Hatam Al Quran

image_pdfimage_print

Kabar6-Erik Setiawan, berganti nama menjadi Muhammad Abdul Hamid, usai menjadi mualaf. Hidayah itu di dapat setelah dia berada di dalam Lapas Klas IIA Serang, Kota Serang, Banten.

“Waktu mau masuk Islam, saya ijin ke kakak, kata kakak saya, saya sudah besar, terus bisa nentuin pilihannya. Saya baru hapal surat-surat pendek aja,” kata Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Erik alias Abdul, saat ditemui di Lapas Klas IIA Serang, Selasa (23/07/2019).

Abdul sebelumnya mendekam di Rutan Jambe Tangerang selama 1,5 tahun. Kemudian tiga bulan terahir dipindahkan ke Lapas Klas IIA Serang, Kota Serang, Banten. Dua bulan terahir, Abdul telah memeluk Islam dengan bimbingan ustadz yang ada di dalam Lapas.

“Saya tadinya di Rutan Jambe, terus dipindah ke Lapas serang, masuk kesini karena berbuat zinah sama pacar dirumah. Saya masuk Islam baru dua bulan, disini sudah tiga bulan. Orang tua sudah enggak ada, cuma ada kakak,” ujarnya.

Begitupun Ruslan, WBP yang tersangkut kasus narkoba ini harus mendekam di dalam penjara selama lima tahun sejak tahun 2016 lalu.

Pria yang sudah terlihat sepuh ini bercerita kalau dia sebelumnya tidak bisa membaca Al-Qur’an, namun setelah di dalam penjara, Ruslan mampu hatam Al-Qur’an berkali-kali.

**Baca juga: Pembunuh Istri di Padaricang Dibekuk Polisi.

“Setelah baca Qur’an, saya baca terjemahannya. Sudah khatam enggak kehitung. Selain membaca Al Qur’an juga terjemahannya,” kata Ruslan, saat ditemui ditempat yang sama, Selasa (23/07/2019).

WBP di Lapas Klas IIA Serang sebanyak 720 orang, dari kapasitas nya hanya 425 orang saja. Sebanyak 20 penghuninya beragama non muslim. Sehingga buku terkait agama masih dirasakan minim dan terbatas.

“Ada kekurangan buku tajwid, fiqih, ada mungkin terbatas. Kalau Al Qur’an banyak,” kata WBP Sumadi, ditempat yang sama.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email