oleh

Harlah ke 61, IKA PMII Pandeglang Minta Harus Berkontribusi Positif

image_pdfimage_print

Kabar6- Ketua Umum IKA PMII Kabupaten Pandeglang, Nandang Kosim menegaskan PMII harus senantiasa bergerak dinamis menuju tujuan idealnya dan memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya.

Nandang meminta para kadernya agar momentum Harlah PMII ke 61 yang jatuh pada 17 April kemarin, mampu mempertegas jati diri PMII sebagi organisasi mahasiswa yang berhaluan Islam ahlussunah wal jama’ah yang memiliki konsep pendekatan terhadap ajaran agama Islam.

“Secara proporsional antara iman, Islam, dan ikhsan yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sikap-sikap selektif, akomodatif, dan integratif, Islam terbuka, progresif, dan transformatif. menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan,” kata Nandang, Minggu (18/4/2021).

Nandang juga berharap PMII Pandeglang dapat menjadi alternative kekuatan civil society dalam membangun kekuatan rakyat dengan mengangkat berbagai isu yang bersifat kerakyatan.

Begitu pun pola gerakan, lanjut Nandang PMII tidak lagi terpaku pada program yang ketat dan struktur organisasi terkonsolidir, akan tetapi lebih pada perkembangan isu, issued based movement dan pengembangan jaringan.

“Begitu juga isu gerakan dapat bersifat lintas sektoral, mulai dari isu mikro yang bersifat lokal sampai yang bersifat makro nasional. PMII Pandeglang juga harus mampu bekerjasama dengan kekuatan civil society strategis lainnya yang memungkinkan mahasiswa dapat mengejawentahkan berbagai isu tadi,” ujar Pendiri PMII Pandeglang ini.

**Baca juga: Tak Manusiawi, Telur Bantuan BPNT di Koroncong Pandeglang Busuk

Sementara, Ketua PC PMII Pandeglang, Samsul Hadi menyerukan ajakan kepada semua kader PMII khususnya kader di Kabupaten Pandeglang, agar merenung dan mempraksiskan tentang harapan PMII di masa mendatang untuk menjadikan PMII sebagai sentralisasi islam wasathiah.

“Gerakan PMII harus mengedepankan basis intelektual sehingga kader PMII mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi lokomotif perjungan dalam berkontribusi dengan mengedepankan paradigma kritis transformatif,” tandasnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email