Kabar6-9 Desember kerap di peringati sebagai Hari Anti Korupsi se dunia. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berharap para birokrat di Kota Akhlakul Karimah itu dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) melayani masyarakat sebaik-baiknya dan bersih dari korupsi.
“Hindari hal yang merugikan orang lain khususnya gratifikasi dan korupsi,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin saat dimintai keterangan di Gedung MUI Kota Tangerang, Rabu (9/12/2021).
Penegakan hukum di Kota Tangerang berjalan sesuai on the track. “Kita semua harus sesuai aturan khusus birokrat melaksanakan kegiatan, tidak melanggar aturan apalagi sampai merugikan,” katanya.
Orang nomor dua di Kota Tangerang itu mengaku tidak hafal jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat korupsi. Selain itu, ketika disinggung ASN yang terlibat, ia enggan berkomentar. “Ah, kita enggak hapal,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto berharap semua pejabat penyelanggara negara untuk bersih dari korupsi. Semua pejabat negara harus profesional dalam bekerja.
‘Harapnya bisa bersih, tidak ada yg masuk ke ranah-ranah korupsi, berharap profesional kerjanya,” katanya.
Turidi menegaskan yang pasti pihaknya sebagai penyelenggara agenda Pemerintah DPRD, berusaha semaksimal mungkin lebih profesional.
Menurutnya, sebagai bagian pengawasan berharap tidak ada kebocoran anggaran yang dilakukan oleh para organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Tangerang.
**Baca juga: Angka Stunting di Kota Tangerang Masih Tinggi Disebut Pengaruhi Target Nasional
“Kita berusaha maksimal supaya tidak ada kebocoran anggaran,” terangnya.
Sementara itu, Kasie Intelijen Kejari Kota Tangerang, Bayu Probo Sutopo mengatakan hingga saat ini belum ada ASN yang terlibat korupsi. “Belum ada,” singkatnya. (Oke)
