oleh

Harga Tanah Di Tangerang Raya Selangit, Proyek Pelebaran Jalan Provinsi Banten Terganggu

image_pdfimage_print

Kabar6-Tingginya harga pembebasan lahan di daerah Tangetang Raya, khususnya untuk wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat proyek pelebaran jalan milik Provinsi Banten menjadi terganggu.

Padahal, proyek pelebaran jalan tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya pengguna jalan dalam mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi, akibat penumpukan kendaraan yang terjadi.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Banten, Robby Cahyadi mengatakan, berdasarkan daerahnya, kebutuhan pembangunan jalan antara daerah satu dengan lainnya di Provinsi Banten itu berbeda-beda.

Menurutnya, untuk ruas jalan di wilayah perkotaan, masyarakat akan lebih membutuhkan pembangunan jalan dengan sistem dilebarkan.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten, sambung Robby, masyarakat membutuhkan jalan yang sampai pada kondisi mulus.

Atas perbedaan kebutuhan tersebut, kata Robby, pihaknya harus bisa membedakannya sesuai dengan kebutuhan di daerahnya masing-masing.

Namun yang jadi masalahnya, kata Robby, untuk melakukan proses pembebasan lahan di daerah perkotaan, pastinya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, tidak jarang anggaran pembebasan lahan justeru jauh lebih besar dibandingkan dengan pembangunan fisiknya.

Akibatnya, pembangunan dan pelebran jalan di wilayah perkotaan menjadi terhambat dan terganggu.**Baca juga: Empat Kadis Banten Disidang Oleh Evaluatornya Dari LAN, Kenapa?.

“Seperti di Kota Tangsel. Itu minimal Rp 5 juta permeternya, untuk satu ruas, pembebasan bisa mencapai puluhan miliar, yang kalau dialokasikan ke daerah lain itu bisa mencapai puluhan kilometer. Ini mah baru untuk lahannya saja tidak cukup,”katanya, kemarin.

Menurutnya, apabila hal itu dipaksakan, alokasi anggaran yang ada di DPUPR Banten akan habis semuanya, hanya untuk mengurusi pembebasan lahan.(Den)

Print Friendly, PDF & Email