oleh

Harga Mahal, Ayam Potong Tetap Diburu Konsumen

image_pdfimage_print

Kabar6-Dipenghujung bulan puasa menjadi rejeki tersendiri bagi para pedagang ayam potong diberbagai daerah. Mereka merasakan panen rejeki karena omzet dan keuntungan yang diperoleh berlipat ganda karena meski harga yang ditawarkan begitu mahal tapi tetap diburu konsumen untuk hidangan Lebaran.

“Dua kali lipat omzetnya dari jualan hari biasa,” ungkap Anis (28), pedagang ayam potong di pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ditemui kabar6.com, Rabu (7/2013) siang.

Ia memaparkan, untuk Lebaran tahun ini dirinya menyiapkan stok ayam boiler hingga 1500 ekor, ayam kampung 500 ekor, ayam petelur 1000 ekor, bebek 500 dan entok 500 ekor. Ketersediaan seluruh hewan unggas dagangannya hampir habis terjual.

Masih menurut Anis, seluruh harga unggas potong harga yang dijualnya hampir semuanya naik dari harga normal. Seperti ayam kampung jago besar ukuran 3,5 kilogram dijual Rp 160 ribu dari biasanya hanya Rp 110 ribu.

Sedangkan jenis ayam boiler dari biasanya hanya Rp 30 ribu kini dijual Rp 50 untuk ukuran 1-2 kilogram. Ayam petelur dibanderol Rp 65 ribu dari biasanya hanya Rp 35-40 ribu per ekor.
“Rata-rata harganya naik 50 persen,” papar Anis.

Ditempat sama, Saryanti (50) warga Kedaung, Kecamatan Pamulang, mengaku dirinya membeli satu ekor ayam petelur untuk makan bersama anak dan cucu di rumah. Tersedianya ayam menurutnya jadi menu hidangan pelengkap ketupat sayur saat merayakan hari kemenangan.

“Yah mahal nggak masalah deh. Yang penting bisa Lebaran menyiapkan makanan bersama keluarga di rumah,” ujar Saryanti sambil tersenyum.(yud)

Print Friendly, PDF & Email