oleh

Harga Kedelai Naik, Disperindag Sigap Temui Perajin Tempe di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Naiknya harga kedelai di Indonesia membuat para perajin tahu tempe mengeluh, ada beberapa faktor penyerta yang diketahui menjadi penyebab kenaikan harga kedelai.

Dengan sigap, Kabid Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan, Ferry Payacun bersama rombongan kemarin bertemu dengan pengrajin tempe, berlokasi Kampung Pulo,Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Ferry mengatakan, berdasarkan informasi diterima oleh pihaknya, bahwa penyebab pertama kenaikan memang suplai dari negara pemasok mengurangi kuota ke Indonesia akibat permintaan Tiongkok (China) cukup besar.

Lanjutnya, penyebab lain karena kapal yang mengangkut kacang kedelai menuju Indonesia jarang, sehingga harus ikut yang ke Singapura, sehingga waktu pengantaran yang lama.

“Jadi banyak penyebab mengapa harga kacang kedelai naik. Itulah hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Dilokasi yang sama, Ketua Koperasi Timbul Jaya (KTJ) H Rujito menerangkan, mendapat kabar dari Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan, diminta oleh importir menjual kacang kedelai Rp8.500 perkilogram dari harga semula Rp9.300 perkilogram.

“Belum diketahui, apakah ada intervensi dari Pemprov DKI atau seperti apa. Jadi ada selisih Rp 800 rupiah per kilonya. Angka ini cukup besar bagi perodusen tempe dan koperasi,” kata Rujito.

Rujito memaparkan, pihaknya mengapresiasi ada perhatian dari Pemerintah Kota Tangsel yang sangat cepat turun ke bawah. ** Baca juga: Harga Tahu Tempe Melejit. Gudang Kedelai Disidak

“Saya apresiasi ada perhatian pemerintah (Disperindag, red) Tangsel sangat cepat turun dan kami berharap seperti di DKI harga bisa turun, meski kuotanya (subsidinya, red) tidak sama dengan di DKI,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email