oleh

Harga BBM Turun, Pengusaha SPBU di Ciputat Tetap Untung

image_pdfimage_print

 

Kabar6-Pengusaha penyedia sumber energi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mengaku tak merugi. Kelancaran bisnis ini dapat dikalkukasi dengan adanya penurunan harga yang diputuskan pemerintah pusat.

Rustamaji, Manager Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14-15401 di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku sangat terbantu dengan kebijakan PT Pertamina (Persero). Alhasil, bisnis yang dilakoninya tak terkena dampak atas adanya penurunan harga.

“Karena otomatis dengan kebijakan tersebut sangat membantu,” ujarnya kepada kabar6.com, Senin (19/1/2015).

Rustamaji mengatakan, seperti halnya pada Sabtu kemarin pihaknya memesan BBM kepada PT Pertamina. Meski penurunan harga mulai berlaku hari ini tapi pihaknya tak merasa rugi.

Menurutnya, pihak perusahaan pelat merah tersebut telah belajar dari pengalaman ketika pemerintah secara resmi menaikan harga BBM mulai (18/11/2014) lalu.

“Pemerintah, lewat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said  ingin memberi waktu bagi badan usaha penyalur BBM agar tak merugi,” kata Rustam.

Badan usaha seperti Pertamina dan swasta lainnya jangan sampai mengalami kerugian karena sebelumnya sudah ada stok dengan harga lama.

Rustam tambahkan, pemerintah juga telah merevisi Peraturan Menteri ESDM tentang Penentuan Harga BBM. Baca juga: Pejabat Dinkes Tangsel Dituntut 4,6 Tahun Penjara

“Sebab harga beli kami menggunakan harga sekarang yang sudah turun. Kalau kemarin pas BBM mau naik banyak SPBU yang tutup karena takut rugi,” tambahnya.

Pemerintah telah merencanakan penyesuaian harga BBM setiap dua pekan. Kebijakan ini menyusul kondisi harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan. Saat ini harga minyak dunia sudah sekitar US$45 per barel.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email