oleh

Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidur

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidur merupakan salah satu cara tubuh untuk beristirahat. Namun tahukah Anda, saat tidur justru banyak proses rumit yang terjadi di dalam tubuh? Para ahli membagi tidur menjadi empat fase.

Setiap fase membutuhkan sekira 90 menit untuk menyelesaikan suatu tugas. Waktu yang diperlukan di setiap fase tidur ini dapat bervariasi tergantung pada siklus tidur Anda. Melansir Huffingtonpost, berikut adalah fase yang terjadi saat tubuh tidur:

1. Fase I
Fase I merupakan fase pertama dari tidur, di mana Anda berada di antara tertidur dan bangun. Pada fase ini Anda mudah terbangun dari tidur, bahkan mungkin merasa tidak pernah tidur saat terbangun. Pada fase ini, mata akan bergerak-gerak dengan perlahan bersamaan dengan relaksasi otot. Anda juga dapat mengalami kejang otot ringan.

2. Fase II
Pada fase II, Anda tidak tidur terlalu nyenyak atau juga tidak mudah terbangun seperti pada fase I. Sebagian waktu tidur Anda setiap malamnya berada pada fase ini. Saat memasuki fase II, Anda mulai tidak mengetahui keadaan lingkungan sekitar dan suhu tubuh pun menurun.

Gelombang otak melambat, begitu juga dengan denyut jantung dan tekanan daraha. Hal ini berarti bahwa hampir sepanjang malam, jantung dan sistem sirkulasi (pembuluh darah) beristirahat.

3. Fase III
Fase ini merupakan saat tidur terdalam (tidur nyenyak). Pada fase ini, tekanan darah anda akan menurun, pernapasan melambat, aliran darah masuk ke dalam otot, dan terjadi berbagai perbaikan jaringan.

Berbagai jenis hormon, salah satunya adalah hormon pertumbuhan juga dikeluarkan pada saat ini. Pada fase inilah berbagai gangguan tidur seperti berjalan saat tidur, berbicara atau makan saat tidur terjadi.

Fase ini merupakan fase tidur terdalam yang membuat Anda merasa segar dan bertenaga esok harinya dan merupakan saat di mana anda sulit dibangunkan. Sekira 20 persen waktu tidur Anda berada pada fase ini, terutama pada sebagian pertama waktu tidur (beberapa jam pertama setelah Anda tertidur).

4. Fase REM (Rapid Eye Movement)
Anda dapat mengalami berbagai mimpi pada fase tidur lainnya, akan tetapi mimpi buruk atau mimpi penuh imajinasi biasanya terjadi pada fase REM ini. Pada fase ini, gelombang otak anda terlihat sama seperti saat terbangun, meskipun Anda masih tidur saat ini.

Pada fase ini, mata bergerak-gerak dengan cepat, denyut jantung dan kecepatan pernapasan pun mulai berubah. Otot-otot tubuh akan menjadi lumpuh untuk mencegah Anda melakukan gerakan apapun saat sedang bermimpi.

Sesi pertama REM biasanya singkat dan terjadi pada akhir waktu tidur, dan akan semakin memanjang seiring dengan semakin dekatnya anda dengan waktu bangun. Fase REM biasanya terjadi pada setengah waktu tidur (dari tengah waktu tidur hingga sebelum terbangun). Fase REM juga hanya terjadi pada sekira 20 persen waktu tidur seperti halnya fase III.

Hal lain yang terjadi saat Anda tidur adalah regulasi atau pengaturan hormon yang mengatur nafsu makan. Tidur nyenyak di malam hari diduga dapat membantu menurunkan produksi hormon ghrelin dan leptin yang mengontrol nafsu makan.

Tidur juga diduga berhubungan dengan pembentukan suatu jalur di dalam otak yang berfungsi untuk belajar dan ingatan. Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian, aktivitas ‘sistem pembuangan’ (sistem glimfatik) otak juga 10 kali lebih aktif saat tidur daripada saat Anda bangun. ** Baca juga: Ternyata, Menangis Seminggu Sekali Bantu Hilangkan Stres

Disebutkan, siklus tidur setiap orang dan bahkan setiap malam dapat berbeda-beda. Beberapa hal yang mempengaruhi siklus tidur antara lain usia dan waktu tidur, dapat membuat tubuh berada pada suatu fase lebih lama atau lebih singkat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email