oleh

Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Kurangi Konsumsi Karbohidrat

image_pdfimage_print

Kabar6-Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk energi yang digunakan sebagai pengisi otot, otak dan sistem saraf pusat. Jika asupannya dikurangi, akan ada efek negatif yang muncul.

Seorang ahli gizi bernama Libby Parker, melansir Kompas, mengatakan bahwa mengurangi konsumsi karbohidrat sangat berbahaya bagi tubuh manusia. “Tubuh manusia dirancang untuk bekerja dari sumber energi yaitu karbohidrat, yang idealnya membentuk 45-65 persen dari asupan kalori,” kata Parker. Ditambahkan, saat manusia menerapkan diet ketogenik, diet yang membatasi asupan karbohidrat, ada bagian tubuh tertentu yang mengalami dampak lebih besar. “Ada sel-sel tertentu di tubuh, termasuk di mata dan ginjal kita, yang bekerja secara eksklusif dengan karbohidrat.”

Saat tubuh menghasilkan keton, dijelaskan Parker, tidak ada penggantian peran karbohidrat yang cukup. Keton sendiri merupakan energi asam yang dibuat ketika tubuh mulai menggunakan lemak untuk energi. Hal tersebut terjadi saat manusia mengurangi asupan karbohidrat.

Menurut Parker, diet rendah karbohidrat seringkali menyebabkan tubuh kekurangan vitamin, mineral dan senyawa yang lain, sebab kandungan-kandungan tersebut hanya dapat ditemukan dalam makanan yang kaya karbohidrat seperti buah dan sayuran. Saat tubuh kekurangan karbohidrat, dapat menyebabkan risiko jangka panjang seperti kanker usus besar dan sembelit dikarenakan kekurangan serat dan batu ginjal.

Diet rendah karbohidrat juga akan mempengaruhi proses glikolisis, yaitu pemecahan glukosa untuk energi. Kurang karbohidrat, menurut Parker, menyebabkan kelesuan dan kurangnya daya tahan terhadap tubuh. Juga dapat menyebabkan brain frog yang bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi.

Bau mulut juga merupakan efek samping yang ditimbulkan dari diet rendah karbohidrat. Parker mengatakan, napas tak sedap tersebut adalah hasil dari energi aseton, salah satu dari tiga badan keton, yang terjadi ketika tubuh memasuki ketosis. Bau napas yang tidak sedap tersebut tidak bisa diatasi hanya dengan menggosok gigi dan menggunakan obat kumur saja. Satu-satunya cara adalah kembali memasukan atau memakan karbohidrat dalam menu ketika sedang diet.

Semua jenis pola diet pada dasarnya mengatur jadwal makan dan yang harus dikonsumsi secara teratur. Namun, Parker menyebutkan diet dengan rendah karbohidrat bisa membuat manusia menjadi sulit untuk mematuhi pola makan yang disarankan.

Untuk mengikuti diet rendah karbohidrat dengan cara yang sehat, Parker menyarankan agar berkonsultasi dengan profesional medis dan memeriksa kadar keton melalui pemeriksaan glukosa darah dan keton harian. ** Baca juga: Pukul Bokong Anak Sebagai Hukuman Bisa Sebabkan Perubahan Otak

Parker tidak merekomendasikan untuk mengikuti diet rendah karbohidrat atau diet apapun yang dilakukan dengan ketat karena risikonya terlalu besar.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email