Kabar6-Kepala kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Badri Hasun menyatakan ada sekitar 1700 calon jemaah haji asal Kota Tangerang yang dipastikan tertunda keberangkatannya di tahun ini. Kepastian ini setelah terbitnya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 Tahun 2020, tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji 1441 H atau 2020.
Dirinya pun berharap umat Islam di kota Tangerang dapat menyadari, karena kerajaan Arab Saudi tidak membuka akses buah jemaah dari negara manapun. Hal tersebut menjadi landasan pemerintah untuk melakukan penundaan tersebut.
“Dan kami yakin niat umat muslim di kota Tangerang sudah di catat sebagai amal Soleh,” ujarnya ditemui di kantornya, Selasa (2/6/2020).
Badri mengatakan amat disayangkan jika calon jemaah haji tidak memahami kondisi saat ini dan memaksakan diri untuk berangkat ditengah situasi Pandemi Corona. Kendati apabila tetap diberangkatkan khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan. “Ya buat apa berangkat haji tapi menantang maut,” katanya.
Dia menyatakan bahwa semua calon jemaah haji asal Kota Tangerang sudah menyelesaikan administrasi dan bahkan sebagian sudah menyelesaikan vaksin meningitis. “Seharusnya memang saat ini para calon tamu Allah akan mengikuti pelatihan manasik haji, namun berhubung ditunda keberangkatannya maka ditiadakan,” imbuhnya.
**Baca juga: Sejak Mei, 76.716 Orang Lakukan Perjalanan Melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Terkait informasi penundaan ini pihaknya akan melakukan kordinasi dan menyampaikan keseluruh calon jemaah haji asal Kota Tangerang, untuk teknisnya akan dibahas terlebih dahulu.
Sebagai informasi, calon jamaah haji yang semestinya dijadwalkan berangkat tahun ini usia tertua mencapai 101 tahun. Bahkan, calon tamu Allah di tahun ini merupakan pendaftar 9 tahun silam. Jika sesuai jadwal maka kloter pertama jemaah haji Indonesia sudah harus berangkat pada 26 Juni 2020. (Oke)
