oleh

Hadiri Bintek, Puskesmas di Pandeglang Angkut Kader Pakai Mobil Ambulance

image_pdfimage_print

Kabar6- Mobil ambulance di beberapa Pusksesmas di Pandeglang digunakan mengangkut kader untuk mengikuti Pembekalan Kader Deteksi Dini FR -PTM di aula Dinkes Pandeglang.

Mobil tersebut diperkirakan nongkong sekitar pukul 08.00 WIB di parkiran Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, depan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) dan kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip, Senin (18/3/2019).

Kendaraan yang diperuntukan melayani masyarakat mestinya stanby di Puskesmas masing-masing itu, namun malah digunakan kegiatan lain diantaranya, Puskesmas Sobang, Labuan, Pagelaran, Sindangreami dan satu unit mobil Puskesmas tanpa keterangan bernomor polisi A 9907 J.

Kepala Puskesmas Sindangresmi, Wawan Hermawan membenarkan mobil ambulance digunakan untuk mengangkut para kader mengikuti pelatihan. Meski begitu, kata dia kendaraan tersebut tidak hanya digunakan mengantar pasien, tetapi bisa juga di gunakan oprasional lainya seperti rapat.

“Itukan operasional, kita bukan ambulans kaya untuk khusus mengirim pasien. Tapi, operasional untuk rapat, mengurus pasien, pos yandu dan untuk seluruh kegiatan,” terang Wawan dihubungi Wartawan.

“Hanya tidak boleh dibawa ke rumah. Cuman seumpama kegiatan nganter kader ke kegiatan itu diperbolehkan. Kan kami tidak punya operasional yang lain. Karena bentuknya kendaraan operasional, jadi selama itu untuk kegiatan Puskesmas bisa dilaksanakan,” sambungnya.

Wawan menyebutkan, intansinya memiliki dua unit mobil ambulance, hanya saja mobil ambulance jenis carry sudah tua dan rentan mogok jika digunakan dengan jarak jauh.

Namun jika untuk mengantisipasi adanya pasien yang membutuhkan mobil ambulance saat digunakan kegiatan lain. Menurutnya, masih bisa menggunakan satu unit mobil ambulance lagi.

“Kan ada dua, satunya yang carry. Bisa digunakan yang itu,” ujarnya.**Baca Juga: 275 Karyawan Hotel dan Restoran di Tangsel Ikut Ujikom Profesi.

Senada juga disampaikan Sekretaris Dinkes Pandeglang, Ahmad Mursidi. Pihaknya tidak mempersoalkan mobil tersebut digunakan kegiatan lain, selama Puskesmas tersebut memiliki dua unit kendaraan.

“Posisinya bukan seperti itu, kan ada yang satunya lagi. Kalau ambulansnya yang ada satu, pasti tidak akan digunakan dibawa rapat dan kegiatan kedinasan. Kalau dua-duanya dibutuhkan dimasyarakat, pasti temen-temen tidak bakal mempergunakannya untuk rapat,”jelasnya.

Dia juga mengklaim, walau digunakan kebutuhan rapat, tetap tidak menganggu. Digunakan rapat atau kegiatan juga kata dia, hanya kondisi tertentu saja dan tidak setiap hari.

“Tetap pelayanan untuk masyarakat menjadi prioritas utama. Jadi tidak mengganggu dan tidak masalah jika ada dua,” katanya.

Saat dipertanyakan ada berapa Puskesmas yang sudah memiliki dua ambulans, dia mengaku secara perinci tidak mengetahui dengan alasan ada dimasing-masing bidang.

“Makanya kalau masalah jumlah saya lupa, tapi hampir semuanya ada dua,” pungkasnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email