oleh

Hadiah Ig Nobel 2019 Diberikan pada Penemuan Sains Paling Aneh

image_pdfimage_print

Kabar6-Penghargaan Nobel dianugerahkan setiap tahun kepada mereka yang telah melakukan penelitian luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru, atau telah melakukan kontribusi luar biasa pada masyarakat.

Penghargaan ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang industrialis Swedia, dan seorang penemu dinamit.

Selain penghargaan Nobel, ada juga penghargaan Ig Nobel, yaitu sebuah parodi dari penghargaan Nobel, mengkhususkan pada hasil penelitian yang ‘pada awalnya membuat masyarakat tertawa, lalu membuat mereka berpikir’.

Penghargaan Ig Nobel diberikan setiap tahunnya pada Oktober terhadap 10 hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria tersebut.

Nah, penghargaan Ig Nobel 2019 kali ini, melansir Sooperboy, salah satunya jatuh ke tangan peneliti Belanda dan Turki yang menemukan negara mana pemilik mata uang paling kotor. Kemudian seorang ilmuwan Italia yang mendesak konsumsi pizza untuk manfaat kesehatannya, serta seorang insinyur Iran yang memperoleh paten AS untuk mesin ganti popok.

Penghargaan pada upacara tahunan ke-29 di Universitas Harvard diberikan oleh peraih Nobel sungguhan, dan seperti yang telah menjadi tradisi, menampilkan pemutaran perdana opera mini dunia berjudul ‘Creatures of Habit’.

Para pemenang Ig Nobel menerima US$10 triliun dolar Zimbabwe, mata uang yang hampir tidak berharga, dan masing-masing diberikan satu menit untuk menyampaikan pidato penerimaan penghargaan yang dipersembahkan pada seorang bocah perempuan berusia delapan tahun sambil merengek, “Tolong berhenti. Saya bosan.”

Keributan tahun ini juga termasuk penghargaan kepada fisikawan pemenang Hadiah Nobel, Roy Glauber, yang dikenal karena kerendahan hati dan selera humornya, yang selama bertahun-tahun menghadiri upacara Ig Nobel dan selalu membantu menyapu sesudahnya. Dia meninggal dunia pada Desember dalam usia 93 tahun.

Sementara itu Andreas Voss dan koleganya menemukan bahwa para germophobia (fobia kuman atau jijik memegang benda kotor) mungkin harus menghindari uang kertas Rumania. Studi mereka menyimpulkan bahwa tiga jenis bakteri yang resisten terhadap pada obat, melekat paling lama pada mata uang Rumania, bila dibandingkan dengan beberapa mata uang internasional lainnya termasuk Euro, AS, dan dolar Kanada serta rupee India.

Para peneliti mengatakan, uang kertas Rumania termasuk serat polimer untuk mencegah pemalsuan dan meningkatkan daya tahan, yang memungkinkan pertumbuhan dan transmisi patogen yang resisten terhadap obat. ** Baca juga: Pria Muda Asal India Ditahan Petugas Bandara Karena Menyamar Sebagai Kakek 81 Tahun

Acara ini diproduksi oleh majalah humor sains Annals of Improbable Research dan disponsori bersama oleh Harvard-Radcliffe Science Fiction Association dan Harvard-Radcliffe Society of Physics.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email