oleh

Hadi Safari: Bintek Antisipasi Kecurangan di Pileg

image_pdfimage_print

Kabar6-Mengantisipasi berkurangnya perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Legislatih (Pileg) 9 April 2014 nanti, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memberikan Bimbingan Tekhnis (Bintek) kepada simpatisannya.

Seperti yang dilakukan oleh Hadi Safari, Caleg PPP dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Tangerang A, untuk kursi DPRD Provinsi Banten.

Ya, Hadi memberikan Bintek kepada 516 saksi dari relawannya untuk mengawal jalannya proses penghitungan suara di TPS yang tersebar di Dapil 1, yang meliputi empat kecamatan seperti, Cisoka, Solear, Jayanti, dan  Jambe.

“Kami sengaja menggelar acara ini pada massa kampanye, agar perolehan suara yang nantinya sudah terdata tidak bergerak atau berubah,” kata Hadi Safari di sela-sela Bintek di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/4/2014).

Pengusaha yang akrab dipanggil Bang Hadi Safari (BHS) itu memprediksi, bahwa Pileg yang diikuti oleh para Caleg dari 12 Partai Politik (Parpol) akan berlangsung ketat. Sehingga rawan dengan kecurangan-kecurangan.
“Itulah yang kami antisipasi. Jangan sampai pesta demokrasi ini justru berjalan tidak jurdil (jujur dan adil),” kata Hadi Safari.

Hingga kini, kata Hadi, Bintek yang digelarnya sudah berlangsung dua kali. Pertama di Pagedangan, pada Minggu (23/3/2014) lalu, diikuti oleh 600 orang saksi yang akan di sebar di TPS-TPS Kecamatan Cisauk, Legok dan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Kami akan tetap menjaga konstituen ini, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk membesarkan PPP yang notabennya sebagai partai Islam,” kata Hadi Safari.

Kondisi itu juga di paparkan oleh Ibnu Jandi, Tenaga Ahli Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tangerang, yang saat itu turut serta memberikan Bintek kepada para saksi.

“Kunci utama keamanan perolehan suara di Pileg nanti berada di TPS. Makanya, para saksi harus siap mengawal hingga penghitungan suara di TPS berakhir. Ambil formulir C1 sebagai barang bukti,” ujarnya.

Dan, apabila dalam penghitungan suara melihat kecurangan, kata Ibnu Jadi, juga bisa di protes lansung ke saksi parpol dan Petugas Pengawas Lapangan (PPL). **Baca juga: Irgan Serukan Masyarakat Tidak Golput.

“Sehingga kecurangan bisa ditindak bisa ditindak lanjuti ke Panwaslu dan Bawaslu untuk diroses lebih lanjut,” kata dia.(SM)

Print Friendly, PDF & Email