oleh

Hadapi Teror, Markas Polisi Tangerang Dijaga Ekstra

image_pdfimage_print

Kabar6-Peningkatan kewaspadaan mulai dilakukan oleh Korps Bahayangkara. Langkah itu menyusul merebaknya teror berupa kasus penembakan terhadap anggota polisi yang kini sedang terjadi.

Di Tangerang, pengingkatan kewaspadaan polisi ditandai dengan penjagaan ekstra di pintu masuk maskar kepolisian, baik ditingkat Sektor maupun Resor.

Pengamatan kabar6.com, selain penambahan personil polisi di pintu masuk markas kepolisian, peningkatan keamanan juga dilakukan dengan berbagai cara.

Di markas Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang, Jalan Daan Mogot, No. 52, Kota Tangerang misalnya, pos jaga yang awalnya hanya ada satu, kini ditambah menjadi dua.

Begitupun dengan jumlah personil yang berjaga, ditambah hingga dua kali lipat. Personil berseragam yang berjaga juga dilengkapi dengan persenjataan lengkap, baik laras panjang maupun pendek.

Para personil tersebut akan memeriksa terlebih dahulu setiap orang maupun kederaan yang hendak masuk.

Bahkan, 3 meter dari pintu gerbang masuk, disiapkan pagar perisai berduri. Bahkan, lewat dari jam kerja pukul 16.00 WIB, markas kepolisian tersebut memberlakukan sistem satu pintu untuk akses keluar dan masuk.

“Kita memang sedang memperketat keamanan, khususnya di pintu masuk,” ujar Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Riad, Jumat (13/9/2013). 

Kondisi serupa juga terlihat di markas Kepolisian Resor Kota Tangerang, yang berlokasi dikawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) di Kecamatan Tigaraksa.

Selain penambahan personil jaga, maskas polisi yang menaungi wilayah hukum Kabupaten dan Kota Tangerang Selatan ini juga memberlakukan sistem satu pintu.

Seperti diketahui, Korps Bhayangkara kini tengah dirundung serangkaian aksi teror. Sejak beberapa bulan terakhir, sejumlah personil polisi tewas ditembak orang tak dikenal.

Kasus terakhir dialami Pripda Sukardi, yang tewas ditembak orang tak dikenal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Ironisnya, sampai saat ini masih belum diketahui pasti motif dibalik serangkaian aksi teror yang menimpa lebaha kepolisian tersebut.(rani/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email