oleh

H+4 Lebaran Pelayanan Publik di Pemkot Tangsel Normal

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah kantor organisasi perangkat daerah setempat. Ia ingin melihat tingkat kehadiran pegawai pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Normal-normal. Kegiatan sudah berjalan,” katanya kepada kabar6.com ditemui di Masjid Al-I’thisom, Puspemkot Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (17/5/2021).

Menurutnya, sesuai dengan surat edaran menteri dalam negeri bahwa aktifitas perkantoran pemerintahan hanya 50 persen sesuai aturan protokol kesehatan. Kalaupun ada yang tidak masuk merupakan pegawai non-ASN. Alasan absen karena cuti melahirkan atau sakit.

Contohnya, lanjut Apendi, 50 persen di rumah, 50 persen masuk. ASN di Pemerintah Kota Tangsel 4.957 orang sudah termasuk guru. Ia berpesan kepada seluruh pegawai agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

“Anggap kita diri sendiri adalah dokter yang harus menjaga. Kalau bukan kita siapa lagi,” pesannya.

Dikonfirmasi terpisah, hal senada juga diutarakan Muhammad Syaiful, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Tangsel. Pelayanan angkutan sudah berjalan normal.

“Setelah H-4 ini semua semua sudah berjalan normal. Kayak pelayanan pengujian kendaraan bermotor,” utaranya.

Syaiful mengakui, meski demikian jumlah atrean warga pemohon KIR pascaperayaan lebaran ini tidak banyak seperti biasanya. Kemungkinan karena masih suasana lebaran, arus balik, kendaraan-kendaraan niaga juga masih banyak yang belum beroperasi.

Kabar6.com
Pelayanan KIR di Tangsel H+4 Lebaran sudah normal.(yud)

“Mungkin juga jatuh tempo mereka untuk melakukan KIR ulang sampai saat ini belum. Untuk pelayanan kita batasi satu hari tidak serta merta kita tampung semua. Contoh untuk KIR misalkan sehari kurang lebih 100 pemohon,” ujarnya.

Dinas Perhubungan segera memberlakukan sistem pembayaran retribusi KIR tanpa uang tunai (cashlees). Proses kerja sama dengan Bank Jabar pun saat ini sedang dalam penggarapan.

**Baca juga: Pemerintah Kota Tangsel Beruntun Raih Predikat Opini WTP

Manfaatnya?. “Satu, masyarakat bisa langsung membayar tanpa melalui proses yang mungkin berbelit-belit,” ungkap Syaiful.

“Kedua, masyarakat bisa lebih tau jumlah retribusi yang mesti dibayarkan. Masysrakat bisa mengetahui berapa total pendapatan per hari dari kendaraan. Nanti kita umumkan juga,” tambahnya.(adv)

Print Friendly, PDF & Email