oleh

H-4, Pemudik Menyeberang Via Merak Tembus 287.944 Orang

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama kurun H-7 hingga H-4 Lebaran 2015, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, telah menyeberangkan sebanyak 287.944 pemudik, meliputi penumpang pejalan kaki sebanyak 49.943 jiwa, dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 238.001 jiwa.

 

Diperkirakan lebih dari 430.000 pemudik baru akan menyeberang pada H-3 hingga H-1 Lebaran.

 

Perhitungan tersebut, berdasarkan data jumlah pemudik yang menyeberang pada arus mudik Lebaran 2014 lalu, ditambah perkiraan peningkatan jumlah pemudik sebesar enam persen.

 

Tahun lalu, total pemudik yang menyeberang sebanyak 631.917 jiwa. Tahun ini, jumlah pemudik yang menyeberang ke Pulau Sumatra diperkirakan mencapai 670.000 jiwa.

 

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Yanus Lentanga, mengatakan berbeda dengan tahun lalu, tahun ini peningkatan penumpang sudah mulai terjadi secara signifikan pada H-7 hingga H-4 Lebaran. Namun, jumlah pemudik yang menyeberang dalam periode ini masih jauh di bawah total pemudik yang menyeberang tahun lalu.

 

“Kalau memperhatikan data faktual, mulai H-7 hingga h-4 sudah ada peningkatan yang signifikan. Penumpang tumbuh sampai 33 persen, roda dua 38 persen dan roda empatcampuran 34 persen. Tapi angka ini masih jauh dibawah total pemudik yang menyeberang pada tahun lalu,” kata Yanus, ditemui di Pelabuhan Merak, Selasa (14/7/2015).

 

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mencatat, kendaraan roda dua yang menyeberang dalam kurun H-7 hingga H-4 Lebaran 2015 sebanyak 22.347 unit, roda empat pribadi 29.850 unit, bus 1.738 unit, dan truk 5.216 unit. Pemudik yang belum menyeberang, akan memadati Pelabuhan Merak padaH-3 hingga H-1 Lebaran.

 

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pejalan kaki dan kendaraan pada puncak arus mudik, PT ASDP mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar serta memfungsikan seluruh loket pembelian tiket cadangan. ** Baca juga: Menkes Imbau Pemudik Waspada ISPA

 

“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, H-3 dan H-2 adalah hari puncak. Maka pasti pihak otoritas pemangku kepentingan termasuk ASDP, mengoperasikan kapal dengan bobot yang lebih besar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan roda dua dan empat,” kata Yanus. (van)

Print Friendly, PDF & Email