oleh

GRANAT Apresiasi Respons Cepat Kepolisian Gerebek Narkoba di Kampung Bahari

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (Ketum DPP GRANAT) Henry Yosodiningrat memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polda Metro Jaya yang bergerak cepat atas respons laporan warga di Kampung Bahari, Tanjung Priuk kepada dirinya melalui direct message (DM) akun Instagram beberapa waktu lalu.

“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran beserta jajarannya atas penggrebekan besar-bersaran di Kampung Bahari, Tanjung Priuk, Jakarta Utara yang menjadi kampung narkoba,” ungkap Henry Yoso saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Seperti diceritakan Henry, bermula dari chat dirinya ke Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran atas laporan warga Kampung Bahari yang merasa terganggu kenyamanan dan keamanannya selama ini, dimana daerah mereka dijadikan sarang para bandar dan pengguna narkoba berkumpul, berpesta, hingga melakukan tindak kriminal, langsung direspons cepat dengan melakukan penggrebekan sapu bersih, bahkan sampai 700 personil gabungan yang dipimpin Kapolres Jakarta Utara dan diperbantukan aparat TNI serta Satpol PP.

“Tanggal 5 Februari 2022 yang lalu, ada warga Kampung Bahari menulis pesan di direct message Instagram saya. Saya cek akunnya real bukan akun abal-abal. Warga pemilik akun tersebut melaporkan bahwa di lingkungan tempat tinggalnya menjadi pintu masuk para bandar narkoba bertransaksi. Bahkan selama 24 jam, para preman dan bandar narkoba tersebut secara terang-terangan menggunakan narkoba dan minuman keras sambil membawa senjata tajam. Bahkan saat azan subuh berkumandang, para preman bandar dan pemakai narkoba tersebut tetap memutar musik dengan volume keras melalui HP. Kejahatan tersebut disampaikan warga seperti dibiarkan dan sudah terjadi bertahun-tahun,” ungkap Henry Yoso.

**Berita Terkait: Pengurus GRANAT Harus Jadi Mata & Telinga Pemerintah dalam Pemberantasan Narkoba

Ia menambahkan, laporan warga Kampung Bahari kepada dirinya selaku Ketua Umum DPP GRANAT membuktikan GRANAT sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dipimpinnya selama ini telah terbukti berkontribusi membantu pemerintah memberantas peredaran gelap narkoba dan hingga sekarang eksistensinya dalam menyelamatkan bangsa dari kejahatan narkoba masih terus berjalan.

Lebih lanjut diungkapkan Henry Yoso, mungkin karena GRANAT yang meneruskan laporan warga tersebut, Polda Metro Jaya langsung merespons dengan cepat dan Kapolda Metro Jaya memberikan atensi khusus hingga memerintahkan Kapolres Jakarta Utara langsung turun tangan menyapu bersih Kampung Narkoba di Kampung Bahari tersebut.

“Bisa jadi jika orang lain yang melaporkan, laporan tersebut tidak direspons sedemikian cepat. Namun karena GRANAT yang selama ini telah menjadi mitra Pemerintah dan aparat hukum yang terdepan dalam pemberantasan Narkoba, laporan saya tersebut langsung direspons dengan cepat oleh Bapak Kapolda Metro Jaya dan dilakukan penindakan di lapangan,” bangganya.

Di sisi lain Henry Yoso juga menekankan, di dalam Mukadimah Anggaran Dasar GRANAT disebutkan, “Bahwa penanggulangan peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA bukan semata-mata tugas Pemerintah tetapi juga merupakan kewajiban setiap warga masyarakat, baik secara kelompok maupun perseorangan.”

“Selain itu, tujuan didirikannya GRANAT tidak lain untuk menyelamatkan bangsa Indonesia, khususnya generasi muda dari ancaman bahaya akibat peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA. Dalam BAB II Usaha, Pasal 4 Ayat 8 Anggaran Dasar GRANAT disebutkan: Untuk mencapai tujuan tersebut, GRANAT akan menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan pokok yang konsepsional dan sistematis untuk: Menerima dan meneruskan laporan serta informasi yang diterima dari Masyarakat mengenai peredaran gelap dan penyalahgunaan NARKOBA kepada Kepolisian RI dan Instansi lain yang terkait,” papar Henry Yoso.

Selanjutnya, Henry Yoso mendukung Kepolisian yang akan menjadikan Kampung Bahari, Jakarta Utara sebagai Kampung Tangguh Bebas Narkoba, seperti yang pernah dilakukan oleh Polres Jakarta Utara sebelumnya.

Sementara itu, aksi gerak cepat lainnya dilakukan Anggota Dewan Pembina DPP GRANAT Komjen Pol (Purn) Heru Winarko yang juga mantan Kepala BNN dalam menindaklanjuti maraknya penyalahgunaan narkoba di Kampung Bahari tersebut.

Pihaknya mempertanyakan kenapa Kampung Bahari bisa kembali marak terjadi penyalahgunaan Narkoba kepada Kepala Bagian Pengawas Penyidikan (Kabag Wassidik) Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Apollo Sinambela yang pada tahun 2015 juga pernah menggrebek pengguna narkoba di Kampung Bahari saat dirinya masih menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara.

Sebelum penggrebekan terhadap bandar narkoba secara besar-besaran terjadi di Kampung Bahari, Rabu (9/3) dan langsung ditindaklanjuti oleh Polda Metro Jaya atas laporan warga ke Ketua Umum DPP GRANAT, kepada Komjen Pol (Purn) Heru Winarko, AKBP Apollo Sinambela mengaku saat dirinya bertugas di Jakarta Utara, Kampung Bahari sudah bersih dari kejahatan narkoba. Sekarang diakui AKBP Apollo, kenapa Kampung Bahari bisa tumbuh lagi menjadi sarang narkoba karena program yang sudah ada tidak dilanjutkan.(Rls/Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email