oleh

GMNI Tuntut Persoalan Kemanusiaan di Lebak Dituntaskan

image_pdfimage_print

Kabar6-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Lebak menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lebak, Kamis (6/12/2018).

Mahasiswa meminta aparat kepolisian untuk mengizinkan mereka masuk ke dalam lingkungan pemerintahan menemui langsung Bupati Iti Octavia Jayabaya hingga aksi saling dorong tak bisa dihindarkan.

“Masih banyak persoalan-persoalan kemanusiaan; satu tahun terakhir ada sepuluh kasus pelecehan seksual terhadap perempuan yang belum jelas penuntasannya dan persoalan penyakit sosial yang faktanya masih banyak gelandangan yang harusnya masalah ini belum juga mampu diatasi di usia Lebak 190 tahun,” kata korlap aksi, Sandy Maulana.

Menurutnya, persoalan kemanusiaan di Lebak masih memprihatinkan. Persoalan ini dinilai luput dari perhatian pemerintah daerah.

“Soal kekerasan dan perlindungan perempuan dan anak kami melihat masih minimnya sosialisasi yang dilakukan Pemkab Lebak. Akibatnya, membuat masyarakat bingung ke mana harus melapor,” ujarnya.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan menjadi tugas penting pemerintah karena menyangkut nilai-nilai kemanusiaan.**Baca juga; Airin Raih Walikota Entrepreneur Award 2018 Kategori Investasi.

“Kami juga mendesak agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan,” tegasnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email