oleh

Gila…di Venezuela Harga Susu Capai Rp9 Juta

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sejak krisis ekonomi yang melanda Venezuela, sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan, kebutuhan pokok warga kian langka. Harga susu, pasta dan tepung di pasar gelap dilaporkan bisa menghabiskan gaji satu bulan warga di Venezuela.

Ketiga barang ini, dikutip dari CNN Indonesia, hanya bisa didapat jika beruntung, dan punya uang. Bayangkan, harga susu di pasar gelap bisa mencapai 100 kali harga normal. Satu bungkus susu dibanderol hingga 7.000 bolivares, atau lebih dari Rp9,2 juta.

Sementara di pasar gelap, harga maizena bisa meroket hingga 15 kali lipat, mencapai 3.000 bolivares, lebih dari Rp3,9 juta.

Persediaan pasta juga sangat terbatas di Venezuela. CNN hanya menemukan satu kilogram pasta di pasar gelap. Sementara di supermarket, keberadaan bahan pangan tersebut lebih langka lagi.

Di pasar gelap Caracas, harga sekantung pasta mencapai 3.000 bolivares atau sekira Rp3,9 juta.

Tiga bungkus susu, pasta dan tepung bisa menghabiskan gaji rata-rata masyarakat Venezuela selama sebulan. Tidak heran jika rakyat terpaksa harus rela antre berjam-jam di supermarket pemerintah, demi mendapatkan bahan makanan bersubsidi. Padahal, itu pun belum tentu mereka dapat.

“Saya sudah mengantre sejak pukul tiga pagi, dan hanya bisa mendapat dua pasta gigi. Jadi, saya kira, saya akan makan pasta gigi malam ini,” kata Monica Savaleta, penari berusia 19 tahun.

Bagi Savaleta, pergi ke pedagang di pasar gelap, yang dikenal dengan nama “bachaqueros” sama saja bunuh diri.

“Upah saya antara 12 ribu hingga 15 ribu bolivares per bulan. Jika saya membeli dari bachaqueros, semua gaji saya melayang untuk membeli tiga kilo beras,” kata Savaleta.

Hancurnya perekonomian Venezuela disumbang sebagian besar oleh terpuruknya harga minyak yang mencapai angka terendah dalam 12 tahun. Sementara ekonomi Venezuela sangat mengandalkan dari sektor ini.

Selain itu, nilai tukar mata uang Venezuela, bolivares, terhadap dolar hampir tidak ada nilainya. Satu bolivares hanya seharga US$0,0011.

Perekonomian Venezuela menyusut 7,1 persen pada kuartal ketiga tahun lalu. Angka penyusutan berlanjut dalam tujuh kuartal sebelumnya dari awal 2014.

Inflasi di Venezuela meroket 141 persen di akhir 2015. Tahun ini, IMF memprediksi inflasi di negara itu mencapai 204 persen. ** Baca juga: Alamak, Dalam Sehari Saxena Bersin 8.000 Kali

Semoga krisis ekonomi tersebut segera dapat diatasi ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email