oleh

Gerindra Lebak Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD: Ongkos Politiknya Mahal

image_pdfimage_print

Kabar6-DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebak menyambut baik terkait usulan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengevaluasi Pilkada langsung. Gerindra malah seruhu jika kepala daerah dipilih oleh DPRD.

“Ongkos politik yang harus dikeluarkan oleh calon mahal. Cukup Presiden dan Wakil Presiden saja yang dipilih langsung, sedangkan gubernur, bupati dan wali kota oleh DPRD,” kata Wakil Sekretaris DPC Gerindra Lebak, Bangbang kepada Kabar6.com, Jum’at (22/11/2019).

Menurutnya, dikembalikannya Pilkada ke DPRD akan mengurangi cost politik yang dengan sistem langsung justru membebani calon bagaimana mengembalikan biaya yang dikeluarkan selama berkampanye.

“Memang tidak bisa dijamin tidak ada politik uang, tapi pengawasan penegak hukum akan jauh lebih mudah jika di DPRD dibandingkan dengan mengawasi masyarakat,” sebut anggota Komisi IV ini.

“Pemerintah bisa membuat regulasi membentuk tim yang khusus untuk mengawasi gratifikasi dan suap dalam proses itu. KPK juga saya rasa lebih mudah jika ingin melakukan penyadapan,” tambah dia.

Asumsi kembali ke zaman orde baru jika kepala daerah dipilih DPRD bisa dipatahkan dengan tidak akan lagi terkotak-kotaknya masyarakat dan memicu konflik horizontal.

“Demokrasi bagus, tapi sayang sebenarnya masyarakat kita yang belun siap karena banyak money politics dan janji-janji politik. Rakyat lah yang justru dikorbankan,” ujarnya.

**Baca juga: Ramma Band Akan Hibur Malam Puncak HUT ke-7 Wisma Sugri.

Lebih lanjut dikatakan Bangbang, kepala daerah yang dipilih DPRD akan sangat objektif dalam pembangunan. Pembangunan menurutnya akan dilakukan karena memang sudah harus dibutuhkan, bukan karena seberapa besar perolehan suara yang diraih.

“Dia (Kepala daerah) akan objektif, tidak akan terbebani oleh pemilih atau yang tidak memilihnya. Sangat positif dan lebih banyak manfaatnya,” tutup Bangbang.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email