oleh

Geram Soal Tarif, Bupati Irna Minta Kembalikan Uang Penumpang Hingga Ancam Pencabutan Trayek

image_pdfimage_print

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita menemukan masih banyak pelanggaran yang dilakukan awak bus saat mengangkut pemudik.

Hal itu disaksikan langsung oleh bupati saat melakukan monitoring tarif angkutan di Terminal Kadubanen, Jumat (31/5/2019).

Dalam monitoring itu, Irna dibuat kesal oleh awak bus yang ternyata masih bandel dengan menarik ongkos angkutan di luar batas kewajaran.

Padahal pemerintah sudah tegas menyebut bahwa tidak ada kenaikan tarif angkutan pada lebaran tahun ini.

“Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para sopir salah satunya tarif angkutan yang seenaknya. Saya akan panggil pengurusnya sore ini, jika tidak ada itikad baik saya akan bersurat kepada kementerian karena yang berwenang mencabut trayeknya,” kata Bupati Irna Narulita saat sidak tarif angkutan di Terminal Kadubanen, Jum’at (31/5/2019).

**Baca juga: Kawal Perbup 47, Camat Legok Konsisten Jaga Perbatasan Parung-Legok.

Irna geram saat mengetahui sebagian besar penumpang dimintai ongkos mencapai Rp150 ribu dari Kalideres, Jakarta Barat hingga Labuan, Pandeglang. Semestinya berdasarkan aturan, tarif trayek tersebut hanya sebesar Rp30 ribu.

“Maka saya memerintahkan awak bus untuk mengembalikan kelebihan pembayaran kepada penumpang. Jangan sampai mendzolimi penumpang,” terang Irna. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email