oleh

Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), SDN Pasarkemis III Hadirkan Jargon Payung

image_pdfimage_print

Kabar6 – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasarkemis III, Desa Pasarkemis, Kecamatan Pasarkemis, selalu berinovasi dan kreativitas dalam program gerakan sekolah menyenangkan (GSM) salah satunya dengan menghadirkan jargo Payung.

GSM diharapkan mampu mewujudkan penciptaan ekosistem sekolah yang kondusif dan menyenangkan. Suasana belajar yang menyenangkan merupakan wujud dari implementasi kompetensi paedagogik guru, dimana guru harus mengenal siswa secara individu sehingga diharapkan peserta didik benar-benar siap untuk memulai pembelajaran.

Aan Tartika Kepsek SDN Pasarkemis III mengatakan, sekolah SDN Pasarkemis III selalu berinovasi dan berkarya untuk menuju GSM, mudah mudahan gurunya menjadi penggiat perubahan, dan menuju generasi yang gemilang, Jum’at (17/1/2020).

“GSM guru dan siswa selalu berinovasi dan berkarya menuju generasi yang Gemilang ,” terangnya.

Untuk itu, ia merasa, sebagai pengajar guru itu harus mampu mengkombinasikan model-model pembelajaran dalam mengajar. Menurut Aan, tujuannya tidak lain agar pengajaran yang ada dapat membuat siswa betah mengikutinya.

“Sebagai guru harus selalu siap dan sigap, kita harus selalu memfasilitasi apa yang diminta anak dalam pembelajaran dan juga menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan kondusif,” jelasnya.

Selain itu, guru harus bisa mengkondisikan situasi kelas agar anak-anak fokus belajar, dan mampu menghadirkan inovasi baru dalam mengajar. Ia melihat, GSM bisa menghadirkan beberapa solusi dalam pembelajaran dan pengelolaan kelas supaya menarik.

“Saya selalu berpikir membuat model dan metode pembelajaran yang menarik, baik di dalam kelas maupun dihalaman sekolah,” ujarnya.

Aan mengatakan, kondisi itu yang membuat adrenalin guru dalam menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang membuat anak lebih bersemangat. Ia merasa, suasana belajar membuat anak lebih nyaman dan betah di sekolah.

**Baca juga: Tingkatkan Devisa Pariwisata, Bandara Soetta Gelar Parade Budaya.

“Guru yang sukses mengajar adalah yang mampu membuat anak itu bahagia mengikuti proses pembelajaran setiap harinya, merasa tidak bosan, merasa kangen dengan pelajarannya, lingkungan sekolah, dan hubungan guru dengan siswa seperti anak dan orang tua,” ungkapnya.

Ia meyakini, GSM mampu membuat guru berpikir maju dan kreatif dalam pembelajaran, dan bisa memfasilitasi anak-anak agar lebih semangat dan berprestasi. Menurut Aan, menjadi guru kreatif akan mendorong perwujudan produk pendidikan yang berkualitas, dan generasi perubahan yang gemilang.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email