oleh

Gerakan Budaya Jadi Opsi Cegah Terorisme‎ di Tangsel

image_pdfimage_print
Penggerebekan rumah teroris dekat Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-Dosen Universitas Pamulang, Sony Majid mengatakan, suburnya gerakan kelompok terorisme yang masif di Indonesia tidak bisa dibantah.

Termasuk bagi‎ wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jika menilik dari berbagai pengungkapan kasus yang sering terjadi.

“Anak muda sini mesti bisa mengambil peranan penting untuk langkah pencegahan,”‎ katanya di acara diskusi publik bertema “Peran Mahasiswa dalam Mencegah Bahaya dan Ancaman Terorisme di Kalangan Masyarakat Tangerang Selatan”‎ yang digelar di gedung Aula Utama Kampus YAN, Kecamatan Ciputat Timur, Rabu (27/7/2017).

Menurut Sony, ada formulasi ‎yang bisa dipilih oleh kalangan mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Kota Tangsel. Elemen di atas mesti kreatif meramu kiat tertentu, untuk mencegah dan menangkal perkembangan kelompok terorisme.

Sony menyebut, bila hingga kini wilayah itu masih tergolong rawan oleh bahaya kelompok terorisme.

“Kenapa saya tekankan gerakan budaya untuk menangkal terorisme, karena tidak ada satupun nilai kebudayaaan kita yang mengajarkan tentang kekerasan,” terang dosen yang mengajar ilmu ekonomi internasional itu.

Dikatakannya, kekayaan nilai-nilai dan kultur budaya Indonesia diakui dunia. Semuanya lebih memunculkan ajaran-ajaran tentang kemanusiaan. Pemahaman ini penting untuk terus ditumbuhkan kembali.

Makanya ia berpesan kepada setiap kaum muda, agar bisa tetap menjaga budaya literasi. Fungsinya untuk melakukan kajian yang dapat menambah sudut pandang dalam melihat aspek kehidupan yang ada di sekitarnya. **Baca juga: Pria dengan Leher Tergorok Terkapar di Tangerang.

“Perlu juga membuat kurikulum kaderisasi organisasi yang membahas pengembangan ekonomi kreatif. Dengan begitu, pemuda-pemuda akan sibuk dengan kegiatan usahanya dan mengembangkan ekonominya,” terangnya. **Baca juga: Perampok Bersamurai di Solear Nyaris “Bakar” Anak Ketua RT.

Pengembangan ekonomi kreatif ini, menurutnya, sangatlah penting bagi masyarakat. Hampir seluruh pelaku terorisme terpengaruh karena kondisi ekonominya yang kurang sehat. **Baca juga: Perampok Bersamurai Satroni Rumah Juragan Sembako di Tangerang.

Sony juga menambahkan, pemerintah daerah juga punya peran penting dalam menangkal tindak terorisme. Salah satunya, dengan mengedepankan aspek budaya dan tradisi lokal masyarakat Tangsel menjadi sebuah muatan lokal (mulok) atau mata pelajaran di sekolah. **Baca juga: Kadinkes Tangsel: Bikin Kartu BPJS di Puskesmas‎ Terdekat Saja.

“Ekonomi itu berpengaruh, banyak contoh.  Maka itu, pengembangan budaya saya pikir akan mampu menangkal tindak terorisme,” utaranya.‎(yud)

Print Friendly, PDF & Email