oleh

Gempa Turki, Garuda Bawa 120 Tenaga Medis dan 20 Ton Bantuan Kemanusiaan

image_pdfimage_print

Kabar6-Turki dilanda gempa bumi dengan magnitudo 7,7. Gempa terjadi pada Senin (06/02/2023), pukul 04.17 dini hari waktu setempat, dengan pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye, dan berdampak sangat besar.

Menurut data situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban jiwa sudah mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para Menteri dan Pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turkiye dan Suriah.

Garuda Indonesia pada Senin (13/02/2023) mengoperasikan penerbangan kemanusiaan menuju Turki. Dalam penerbangan ini didukung sekitar 120 orang tenaga kesehatan. Garuda juga membawa 20 ton bantuan kemanusiaan yang terdiri dari kebutuhan logistik dan kebutuhan tanggap bencana yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk korban gempa di Turki.

“Penerbangan kemanusiaan tersebut, dilayani dengan armada Airbus A330-300 dan merupakan penerbangan pertama dari dua penerbangan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Turki yang rencananya akan diangkut oleh Garuda Indonesia,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, di Jakarta, Senin (13/02/2023).

Sambungnya, penerbangan tersebut diberangkatkan dari dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Internasional Adana Sakirpasa, Turki melalui Jeddah, dimana GA 7980 diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada hari ini, Senin (13/02/2023) pada pukul 09.00 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 15.20 LT untuk selanjutnya diberangkatkan dari Jeddah pada pukul 16.50 LT. Penerbangan maskapai Garuda direncanakan akan tiba di Bandara Adana Sakirpasa pada pukul 19.50 LT.

“Melayani penerbangan kemanusiaaan ini memiliki arti tersendiri bagi kami. Sebab Garuda Indonesia dapat ikut menjadi bagian garda terdepan, untuk mewujudkan kepedulian bangsa Indonesia kepada rakyat Turki,” jelas Irfan.

Irfan menjelaskan bahwa prosedur pemberangkatan tenaga kesehatan dan bantuan logistik tersebut telah melalui koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait dengan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan antarnegara. (Red)

Print Friendly, PDF & Email