oleh

Gelo Euy..Koleksi 120 Mesin Jahit Kuno

image_pdfimage_print

Kabar6-Koleksi berharga Jim Young berupa 120 buah mesin jahit pedal semuanya dalam kondisi yang baik. Namun pria asal Mount Isa, Queensland, Australia ini sama sekali tidak tahu bagaimana menggunakan mesin jahit tersebut.

“Saya tidak menjahit. Kalau ada orang yang mau coba salah satunya, haruslah istriku,” ujar Jim Young tertawa.

Dia mengaku, menjadi kolektor mesin jahit yang tidak bisa menjahit telah membuat beberapa orang tidak percaya.

“Beberapa rekan saya di pub sana keheranan, tapi saya menyukai aspek mesin dari barang-barang itu,” katanya.

“Setiap mesin itu berbeda dan itu membuatnya menarik,” tambah Jim lagi.

Gudang khusus yang dibangunnya di Mount Isa, Queensland, didominasi kayu oak dan besi-besi, menampung hubungan cinta Jim dengan mesin jahitnya yang bermula ketika dia masih muda.

“Saya mulai tertarik ketika masih muda karena ibuku membuatkan semua pakaian kami. Saya biasa duduk di sana dan melihat dia membuat pakaian dengan jahit pedal yang tua,” katanya.

“Saya biasa membenarkan sabuknya kalau sesekali rusak. Saat dia meninggal beberapa tahun lalu, dia meninggalkan mesin jahit kecil,” kata Jim.

“Saya memberikannya ke teman kami yang suka menjahit. Kemudian saya berpikir, ‘saya mau mengumpulkan mesin jahit sendiri’ dan itulah yang saya lakukan,” jelasnya.

Persaudaraan

Setelah itu Jim mulai mencari tahu dimana bisa membeli mesin jahit kuno.

“Saya menghubungi seseorang… dan berikutnya saya ke Brisbane kami pun mendatangi rumahnya,” katanya.

“Dari pintu depan ke pintu belakang dan setiap ruangan di antaranya, penuh mesin jahit. Semuanya yang sangat bisa dikoleksi,” jelas Jim.

“Dia jelaskan ke saya bahwa kesehatannya tidak baik sehingga harus pindah ke panti jompo. Makanya dia menjual barang-barang itu,” katanya.

“Saya membeli setengah lusin dan dalam perjalanan pulang saya berpikir saya harus membeli lebih banyak karena barang itu siap dikoleksi. Dia memiliki 75 buah,” tambah Jim.

“Jadi saya telepon dia, menawar harga, kami sepakati, dan saya pun akhirnya membeli seluruh koleksinya,” tambahnya.

Dalam empat tahun setelah itu, koleksi mesin jahit Jim pun bertambah dari 785 buah menjadi 120 buah.

Meskipun banyak dari pembeliannya dilakukan secara online, dia mengaku bahwa rekannyalah yang membantunya untuk menemukan pembelian yang berharga.

“Setelah masuk ke ‘persaudaraan mesin jahit’, Anda pun mendapatkan kontak,” katanya.

“Mereka berasal dari seluruh dunia. Ada orang Amerika, Inggris, ada rekan Jerman, ada rekan Perancis,” ujarnya.

“Milik saya paling tua sekitar 155 tahun, buatan tahun 1862,” tambah Jim.

Mesin awet

Untuk koleksi yang dia perkirakan bernilai lebih dari $ 200 ribu, Jim mengatakan tidak tertarik pada nilai dolarnya.

Sebaliknya, pensiunan pengusaha ini mengatakan koleksinya termotivasi oleh keinginan membuat pernyataan tentang konsumerisme.

“Itu 100 tahun yang lalu, mereka membuatnya awet dan mereka mungkin akan bertahan 100 atau 200 tahun atau lebih lama. Sedangkan mesin modern hari ini akan rusak dalam 10 tahun,” katanya.

“Kami orang tua bukan datang dari dunia yang suka membuang barang,” katanya.

Jim Young berharap agar koleksinya bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda.

“Saya ingin anak-anak datang dan melihat koleksi ini untuk mengetahui bagaimana sesuatu dibuat masa lalu,” katanya.

“Mereka akan melihat betapa bagusnya barang-barang ini dibuat dan berapa lama bisa bertahan,” tutur Jim Youang lagi.(abc/zoel)

Print Friendly, PDF & Email