Kabar6-Kalangan legislator di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hampir satu periode menempati kontrakan di gedung IFA, Ciater, Kecamatan Serpong. Sebab proyek pembangunan gedung DPRD yang telah tiga tahun lebih dikerjakan masih mangkrak.
Ketua Fraksi Hanura DPRD Tangsel, Aguslan Busro mengatakan banyak sisi minus selama menempati bangunan kontrakan di lantai 3. Banyak keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana yang dianggapnya terbatas.
“Jadi kayak anak kosan. Fasilitas dipakai ramai-ramai,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (11/8/2018).
Aguslan menyebutkan, seperti halnya penggunaan fasilitas toilet dan musala. Belum lagi ukurannya pun sangat terbatas.
Ia bersama rekan sejawatnya mesti antre dengan tenaga ahli, pejabat dan tenaga honorer yang bertugas di Sekretariat DPRD.
“Kalau dibilang enak enggak enak yang namanya ngontrak pasti enggak enak,” jelas Aguslan.**Baca Juga: Wings Air Resmi Buka Rute Baru Morowali-Palu.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten saat mengaudit mencatat ada temuan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) APBD 2017 dalam proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu. Catatan temuan LHP BPK berupa pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan waktu pengerjaan tidak tepat waktu.(yud)
