oleh

Gedung A Siloam Hospital Lippo Village Kebakaran, Proses Evakuasi Berjalan Lancar

image_pdfimage_print

Kabar6-Sprinkler (alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis didalam gedung) otomatis menyemprotkan air di area, saat terjadi kebakaran di Lantai 7 Gedung A Siloam Hospital Lippo Village (SHLV) Tangerang, Kamis (6/12/2018).

Sesaat setelah sirine kebakaran terdengar, perawat yang berada dibangsal langsung sigap menghubungi petugas sekuriti melalui telepon. Selanjutnya, perawat itu langsung mengaktifkan emergency code.

Seluruh pihak yang berada di dalam gedung SHLV terlibat dan tanggap dalam upaya penanganan kebakaran sesuai arahan dari komando tertinggi yakni Ketua Tim K3 rumah sakit.

Karena situasi sudah tak terkendali dan api masih dalam upaya pemadaman, para pasien yang ada di Lantai 7 langsung dievakuasi tim sekuriti dan tim K3 serta tim perawat sesuai tugasnya masing-masing.

Situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tepat, tim manajemen selaku kordinator lapangan langsung tanggap untuk meminta bantuan tim pemadam kebakaran dari Town Management and Development Lippo Village serta tim BPBD Kabupaten Tangerang.

Tak hanya itu, kordinator lapangan-pun segera menghubungi jejaring lainnya, seperti rumah sakit terdekat, utamanya RSUD Tangerang, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang serta Polsek Kelapa Dua dan Korem terdekat.

Tak lama berselang, tim bantuan dari Makorem Karawaci langsung tiba di lokasi untuk membantu tenda darurat sebagai tempat penampung pasien yang telah dievakuasi. Skenario simulasi penanggulangan kebakaran berjalan lancar dan tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Hospital Director SHLV, dr. Jeffry Oeswadi, MARS menjelaskan, selalu siaga ketika menghadapi bencana adalah kewajiban semua pihak, tak terkecuali dengan SHLV.

Sebagai institusi kesehatan yang memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka pihaknya mengadakan simulasi penanggulangan kebakaran serta evakuasinya bertempat di Gedung A SHLV.

**Baca juga: Save House Disiapkan bagi Korban Selamat Nduga Papua.

Kata Jeffry, tujuan dari simulasi ini yaitu untuk mempererat koordinasi dengan pihak eksternal SHLV, sekaligus mengukur dan mengetahui kesiapan sarana dan prasarana yang ada di SHLV apabila terjadi bencana, sepeti kebakaran misalnya.

”Kita mengagendakan simulasi seperti ini setiap tahun agar keterampilan dan kesiapsiagaan kita selalu terasah. Ini demi keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung dan staff kita,’ tegasnya. (fit)

Print Friendly, PDF & Email