oleh

Gara-gara Sudah Tidak Jantan, Seekor Monyet di Jerman Dipukuli Hingga Tewas Oleh Kawanannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib seekor monyet jenis Barbary berusia 18 tahun yang bernama Cornelius, pemimpin dari 22 monyet lainnya. Bagaimana tidak, bila dulu Cornelius dihormati, kini para pengikutnya berbalik dan membunuh pemimpin mereka yang sudah tua secara brutal.

Lebih mengerikan lgi , melansir mirror.co.uk, monyet yang terancam punah itu dipukuli secara brutal dan dibiarkan mati oleh kumpulannya sendiri karena dia tidak bisa lagi ereksi (tidak jantan) dan memuaskan betina.

Diketahui, Cornelius adalah pemimpin 22 kera Barbary lainnya di Affenwelt, Monkey World, Sondershausen, Jerman. Awalnya, monyet tersebut hidup bahagia di daerah berhutan seluas 1,5 hektare yang khusus diperuntukkan bagi spesiesnya. Hingga akhirnya kasus mengejutkan tentang kekerasan hewan terhadap hewan itu terjadi.

Karena faktor usia, penuaan Cornelius tampak dari kulit yang menipis, berpunuk, hampir tidak ada gigi yang tersisa dan impoten. Kondisi ini berarti Cornelius tidak lagi mampu memuaskan sembilan kera betina. Di satu sisi Cornelius pun menjadi target bagi para pesaing jantan lainnya.

“Begitu seekor Barbary tidak dapat lagi menghasilkan keturunan, ia tidak berguna untuk kelompok. Cornelius hanya ditoleransi, tidak ada yang menghormati dia lagi,” ungkap Silvio Dietzel, Kepala Kebun Binatang Affenwelt.

Bahkan ketika monyet diberi makan, Cornelius sering ditendang oleh kera lainnya. “Karena taringnya patah, dia tidak bisa membela diri,” tambah Dietzel.

Kekerasan itu juga bisa jadi merupakan pembalasan dendam dari beberapa kera lain yang dianiaya Cornelius semasa jayanya. Disebutkan, enam tahun yang lalu Cornelius menghasut seluruh klan untuk melawan saingannya sehingga empat kera dilemparkan ke pagar listrik setinggi tiga meter.

Setelah insiden itu, Dietzel harus menghabiskan dua minggu penuh untuk menangkap monyet dan membawanya kembali ke kandang. Dan jagoan baru dalam grup saat ini adalah playboy bernama Jonas yang baru berusia enam tahun.

“Semua wanita ada di kakinya, dan itulah yang diperhitungkan di dunia hewan,” ujar Dietzel. ** Baca juga: Pria Asal AS Temukan Berlian Kuning 4,49 Karat di Sebuah Taman

Kera barbar ditemukan di alam liar di Afrika Utara dan di Gibraltar, dan dapat mencapai usia hingga 25 tahun untuk jantan dan 30 untuk betina. Mereka terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.

Selain kera Barbary, kebun binatang Affenwelt memiliki beberapa spesies monyet lainnya, beberapa di antaranya seperti lemur juga merupakan bagian dari program konservasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email