oleh

Gara-gara Pandemi COVID-19, Maskapai Thailand Jualan Gorengan

image_pdfimage_print

Kabar6-Terpuruk akibat pandemi COVID-19 membuat maskapai Thailand, Thai Airways, membuka usaha berjualan gorengan di tepi jalan. Hal ini dilakukan karena kondisi keuangan Thai Airways memang sedang kacau.

Pada Mei 2020, maskapai tersebut dinyatakan bangkrut. Namun status tersebut bisa ditanggalkan setelah pengadilan menyetujui rencana rehabilitasi utang bulan ini.

Sejak April lalu, Thai Airways telah menghentikan operasional secara menyeluruh, setelah menutup gerbang secara total untuk memutus rantai penularan virus Corona mulai 22 Maret.

Demi bertahan, melansir bangkokpost, Thai Airways lantas membuka restoran di kabin pesawat. Mereka mengajak pelanggan untuk tetap mencicipi makanan pesawat dalam pesawat walaupun tidak mengudara. Selain itu, Thai Airways turun ke jalan dengan berjualan Pa Tong Go, dengan custard ungu kukus seharga sekira Rp23 ribu. Pa Tong Go ini mirip cakwe.

Rupanya, lapak Thai Airways diminati warga. Terbukti, ratusan pembeli mengantre mulai dari pukul 04.00 untuk menikmati camilan sarapan itu. Staf Thai Airways mengatakan, makanan tersebut terjual habis dalam waktu dua jam.

Thai Airways mengklaim memperoleh sekira Rp189,5 juta per hari atau sekira Rp4,7 miliar dari kios-kios cakwe dalam sebulan. Dengan pendapatan yang menjanjikan itu, Thai Airways pun berencana membuka waralaba.

Pelaksana tugas Presiden Thai Airways bernama Chansin Treenuchagorn mengatakan, perusahaan berusaha meningkatkan bisnis katering untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan menyelamatkan diri dari pandemi COVID-19.

“Adonan goreng sangat populer, kami dapat mengembangkan bisnis melalui waralaba dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh negeri,” demikian keterangan maskapai Thai Airways. ** Baca juga: Bear 747 Dinobatkan Sebagai Beruang Cokelat Tergemuk Tahun Ini

Hingga kini, Thai Airways memiliki lima gerai Pa Tong Go yang tersebar di seluruh Bangkok. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email