oleh

Gali Reruntuhan Keraton Surosowan, BPCB Banten Temukan Keramik Jepang dan Uang VOC

image_pdfimage_print

Kabar6-Balai Pelestatian dan Cagar Budaya (BPCB) Banten, menemukan pecahan keramik yang di duga berasal dari Jepang.

Penemuan pecahan keramik itu hasil ekskavasi atau penggalian disebelah Utara reruntuhan Keraton Surosowan, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Menurut Juliadi, Kasie Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan dari BPCB Banten, berdasarkan beberapa referensi, Kesultanan Banten telah melakukan hubungan dagang dan mengirim perwakilannya ke Kerajaan Jepang.

Di koin Kesultanan Banten, terdapat tulisan aksara Jawa kuno yang berbunyi Pangeran Ratu Ing Banten, di jaman Sultan Maulana Muhammad atau Sultan Bangen ke tiga.

Namun untuk memastikannya, masih dilakukan penelitian temuan tersebut. Pecahan keramik yang di duga berasal dari Jepang, juga tersimpan di Puslit BPCB Banten, untuk dibersihkan kemudian di teliti.

“Ada dugaan juga keramik Jepang, tapi masih perlu ahlinya. Karena disekitar lokasi Kesultanan Banten ini banyak sekali ditemukan pecahan keramik Jepang,” kata Juliadi, saat ditemui di lokasi ekskavasi, Jumat (26/7/2019).

Kemudian ditemukan juga mata uang kuno kesultanan Banten dan beberapa mata uang negara lainnya, seperti dari Belanda.

Mata uang itu telah dikumpulkan di pusat penelitian (Puslit) BPCB Banten, yang berada di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, atau tepat berada disamping Museum Banten Lama.

“Penemuan koin dilokasi eskavasi Keraton Surosowan ada sekitar delapan, kita masih terus melakukan ekskavasi. Yang jelas terlihat itu mata uang VOC dan mata uang yang dibuat oleh Kesultanan Banten,” terangnya.

Menurut Junaidi, temuan yang paling menarik adalah cangklong atau alat hisap rokok di jaman Kesultanan Banten.

Terlebih, alat hisap saat itu hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja dan termasuk batang mewah.

Penemuan cangklong membuktikan kalau sebelum Belanda menjajah Banten, telah terjalin hubungan yang baik antar dua kerajaan tersebut.

**Baca juga: Pamer Hasil Buruan Burung Elang, Pemuda di Pandeglang Terancam Penjara 5 Tahun.

Terlebih, posisi Kesultanan Banten dan Pelabuhan Karangantu nya terletak di sebelah Utara Laut Jawa.

“Hasil identifikasi buatan dari Eropa atau tepatnya di Belanda. Ini membuktikan hubungan dagang yang intensif dilakukan saat kerajaan. Berdasarkan beberapa referensi memang sudah ada hubungan dagang dan dipakai, biasanya hal-hal yang sudah di dapat hanya-hanya orang tertentu yang memakai,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email