oleh

Gadis ABG Dianiaya & Diperkosa Teman facebook di Sawah

image_pdfimage_print

Kabar6-Facebook kembali menjadi sarana bagi pelaku kejahatan melakukan aksinya. Kali ini, seorang kernet bus ditangkap petugas Polres Tangerang Kabupaten setelah menganiaya dan memperkosa Nr (19), gadis yang merupakan teman facebooknya.

Pelaku adalah Rachmat Umarela Putra (20), warga Desa Jawilan, Kecamatan Kawilan, Serang, Banten, diringkus saat tengah asik minum kopi disebuah warung dikawasan Kecamatan Blaraja, Kabupaten Tangerang.

Namun, karena melawan dan berupaya kabur saat akan ditangkap, polisi sempat menghadiahi sebutir timah panas di kaki pelaku.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Kabupaten, Kompol siswo Yuwono didamping Kanit Ranmor, Iptu David Yunior Kanitero mengatakan, sedianya pelaku baru mengenal korban selama dua minggu lewat jejaring sosial facebook.

“Pelaku mengajak korban untuk kopi darat (bertemu langsung) di daerah Cikande, Serang, Banten, pada sabtu 8 Februari lalu,” ujar Siswo.

Saat bertemu, pelaku bersama seorang temannya, Rohmat (kini berstatus buron) sempat mengajak korban berkeliling menggunakan sepeda motor.

Setelah itu, kedua pelaku kemudian mengajak korban ke sebuah area persawahan, di Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Di tempat itu keduanya memperkosa korban secara bergiliran.

Puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian mengambil pisau di balik jok sepeda motornya dan menyayat urat nadi kedua pergelangan tangan korban. Tak hanya itu, handphone Blackberry milik korban pun diambil kedua pelaku dan meninggalkannya di lokasi kejadian. 

“Pelaku mengira korban sudah tewas di lokasi kejadian. Tapi takdir berkata lain. Korban ditolong warga pada pagi harinya dan membawanya ke rumah sakit,” ujar kasat.

Akibat perbuatan pelaku, Nr kini mengalami cacat seumur hidup, kedua tangan gadis malang tersebut kini tidak bisa digerakan lantaran urat nadi pergelangan tangannya terputus. “Jari-jari di tangan korban tidak bisa digerakan akibat di sayat oleh pelaku,” ungkap Siswo.

Sementara, Rachmat mengaku selama bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya di daerah Subang, Jawa Barat. Uang hasil penjualan handphone milik korban digunakannya untuk biaya selama melarikan diri.

“Handphone korban dijual tersangka seharga Rp 700 ribu ke seseorang tak dikenal di Subang,” kata Siswo.

Rachmat sendiri mengaku tega memperkosa Nr lantaran tergiur oleh kemolekan tubuh korban. Dirinya pun mengajak Rohmat (DPO) untuk memperkosa gadis malang tersebut usai mengajak berkeliling.

Untuk menghilangkan jejak, kedua pelaku kemudian menyayat pergelangan kedua tangan korban sehingga terlihat korban melakukan bunuh diri.

“Saya menyayat tangan Nr karena takut dilaporkan ke polisi,” ujar Rachmat dengan raut wajah penuh sesal.

Lanjut Siswo, pihaknya menghimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak perempuannya untuk tidak sembarang mengenal orang lain melalui jejaring social seperti Facebook dan lain-lain. Pasalnya saat ini aksi kejahatan terhadap perempuan melalui jejaring social tengah marak terjadi. **Baca juga: Kalah Sidang, Pemkot Tangsel Wajib Ganti Rugi Lahan.

“Orangtua harus mengawasi anak perempuannya dengan memantau jejaring social milik anaknya tersebur,” pungkasnya.(abie)

Print Friendly, PDF & Email