oleh

Gadis ABG di Serang Menghilang, Ortu Curiga Diculik

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus penculikan merebak di Kota Serang. Kali ini, kasus penculikan menyasar gadis ABG (Anak Baru Gede) yang baru lulus sekolah dan sedang mencari pekerjaan.

Fakta itu diungkap Jamaksari, yang mendatangi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Serang, guna melaporkan kasus anaknya, Siti Umaeroh alias Uum (21), yang menghilang sejak 20 hari lalu.

Orang tua (ortu) ini menduga, anaknya hilang diculik. Kecurigaan itu menguat manakala ia menerima pesan singkat dari nomor telepon genggam milik Uum.

“Terakhir ada SMS (pesan singkat-red) dari nomor anak saya. Isinya saya disini perempuan berdua, dibawa ke Kalimantan. Baru bisa pulang kalau ada tebusan,” kata Jamaksari Jumat (7/8/2015).

Dikisahkan sang ayah, kasus hilangnya Uum bermula saat gadis yang baru saja lulus sekolah menengah atas (SMA) itu meminta izin keluarganya untuk bekerja di kawasan Kresek, Kabupaten Tangerang pada 10 Juni 2015 lalu.

Saat itu, Uum mengaku mendapatkan pekerjaan dari seseorang yang baru dikenalnya bernama Nita. **Baca juga: Pegawai Panik, Eks Kantor ULP Banten Terbakar.

“Katanya mau kerja di pabrik sandal di Kresek. Lalu diantar sama adiknya sampai Kampung Boru. Saya juga heran, katanya kerja di Kresek tapi naik angkot arah Serang,” kata Jamaksari.

Jamaksari mengaku komunikasi keluarga dengan Uum melalui pesan singkat masih lancar hingga awal Juli 2015. Pada 29 Juli 2015, Uum juga sempat memberi kabar jika dia belum bisa pulang ke rumah, karena menunggu gaji pertama.

“Dia bilang, karena belum punya rekening jadi gajinya belum bisa diambil. Besoknya saya telepon, katanya sudah buat rekening dan gaji sudah sampai. Sampai tanggal 10 Juli, ditunggu kok nggak pulang-pulang. Saya suruh anak saya SMS tapi enggak dibalas, sampai sekarang nggak ada kabar,” tuturnya.

Kekhawatiran Jamaksari semakin menjadi, manakala ia mengetahui ternyata tidak ada pabrik sandal di kawasan Kresek. Informasi tersebut ia ketahui dari salah seorang kerabat yang tinggal di daerah tersebut.

“Uum pernah bilang katanya tinggal sama Nita di dekat rel kereta api, nggak jauh dari pabrik. Tapi saudara saya yang tinggal di Kresek bilang, enggak ada rel kereta apalagi pabrik sandal. Artinya selama ini Uum bohong sama saya,” ujarnya.

Jamaksari sangat berharap P2TP2A bisa mengungkap perihal menghilangnya Uum. Karena sanga ayah sangat khawatir dengan keselamatan putrinya.(van)

Print Friendly, PDF & Email