oleh

FH2KI Kabupaten Tangerang Harap Rekrutmen PPPK Gelombang 2 Lebih Maksimal

image_pdfimage_print

Kabar6-Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FH2KI) Kabupaten Tangerang menginginkan penyerapan tenaga guru honorer dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) gelombang 2 nanti dapat lebih maksimal. Pasalnya, dalam gelombang pertama kemarin dari 9.000 tenaga honorer yang ada, hanya 200 orang saja yang diterima, Selasa (27/8/2019).

Ketua FH2KI Kabupaten Tangerang, Nuryanah mengatakan bila Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berencana untuk membuka rekrutmen gelombang dua dalam waktu dekat, dengan kuota sebanyak 500 orang yang terdiri dari 350 untuk K2 dan 150 untuk tenaga honorer. Jumlah itu masih sama dengan kuota gelombang rekrutmen pertama.

“Untuk K2 itu ada 1.125 tenaga guru, yang mendaftar 940 orang dan yang lolos administrasi 912 orang. Total yang sudah dilantik 573 K2, untuk tenaga kesehatan 64 dan penyuluh pertanian 50 orang pada rekrutmen Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK),” katanya.

Nuryanah menjelaskan, rekrutmen PPPK ditahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya dengan kuota yang disediakan hanya berkisar untuk 500 orang saja, dan diharapakan dengan kuota tersebut Pemkab lebih memaksimalkan penyerapan K2 dan tenaga guru.

Kata Nuryanah, gelombang pertama semakin banyak guru yang diterima maka akan semakin besar yang lolos meskipun hanya memiliki kuota 500 saja.

“Gelombang dua ini hanya 500 saja tidak bisa nambah, karena honorer ini bertahap. Mungkin nanti tahapnya sampai 2024 akan terserap semua, anggota saat ini ada 1.400an yang belum tertampung dan harus mengikuti PPPK karena CPNS kan sudah tidak bisa hanya usia dibawah 35 tahun,” jelasnya.

**Baca juga: Langgar Izin Lingkungan, Dua Tambang Pasir di Cimarga Lebak Disetop.

Menurut Nuryanah, bila pemerintah harus memperioritaskan K2 dan guru honorer dalam PPPK gelombang dua ini agar penyerapan K2 dan honorer lebih maksimal lagi.

“Kemarin rapat dengan pemerintah rekrutmen itu September, tetapi tergantung dari pemerintah karena SK kemari juga belum keluar,” ungkapnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email