oleh

Fenomena Puluhan Kaki Manusia Putus Ditemukan Terdampar di Pantai Amerika Utara

image_pdfimage_print

Kabar6-Alsan perihal penemuan puluhan kaki yang terputus dalam sepatu olahraga yang terdampar di pantai-pantai Amerika Utara, akhirnya berhasil diungkap seorang dokter bernama Karan Raj dari Departemen Kesehatan Inggris (NHS).

Dr Raj yang memiliki 4,1 juta pengikut di aplikasi streaming video TikTok, melansir Express, membagikan video penjelasan perihal kejadian, dan telah ditonton lebih dari 571 ribu kali. Disebutkan, sejak 2007 sebanyak 21 kaki telah terdampar di tepi pantai AS dan Kanada, benar-benar terlepas dari tubuh yang pernah mereka miliki.

Dalam video terbaru, Dr Raj menyelidiki misteri mengapa kaki yang terpotong ditemukan di tepi Laut Salish antara Kanada dan AS. Pria itu berspekulasi tentang alasannya sebagai bagian dari segmen ‘waktu cerita’ di saluran TikTok-nya, menanyakan mengapa kaki masih dalam sepatu ketika mereka terdampar di darat.

Menurut hipotesis Dr Raj, penyebabnya (dengan bercanda) adalah “Apakah itu karena seorang pembunuh berantai adalah seorang penggemar kaki?” atau “Apakah mafia membuang mayat sehingga musuh mereka tidur dengan ikan?

Ia kemudian beralasan, kasus tersebut terjadi karena ikan pemakan bangkai atau scavengers dan industri alas kaki. Dr Raj berbicara tentang teorinya untuk fenomena mengerikan itu seraya menyatakan, “Ketika mayat manusia jatuh ke dasar laut, itu dengan cepat dimangsa oleh ikan pemakan bangkai”.

Disebutkan, “Ikan pemakan bangkai ini pemakan malas dan lebih suka memakan bagian tubuh manusia yang lebih lembut terlebih dahulu. Beberapa bagian terlembut dari kita adalah jaringan lunak dan ligamen di sekitar pergelangan kaki kita.” ** Baca juga: Nomor Ponsel Tak Sengaja Terlihat di Drama Korea Bikin Pria Ini Dapat Ribuan Telepon

Ketika ikan pemakan bangkai ‘menelan’ area ini, hal itu akan menyebabkan kaki terlepas dari bagian tubuh lainnya. Sepatu juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan, artinya ikan pemakan bangkai tidak bisa memakan daging kaki yang berada di dalam sepatu.

Dr Raj lalu merujuk pada desain alas kaki dan perannya dalam kondisi mengerikan yang telah terjadi lebih dari 14 tahun terakhir.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email