oleh

Emuy Diduga Terlibat Penembakan Briptu Ruslan

image_pdfimage_print

Kabar6-Emuy (18), anggota sindikat curanmor asal Lampung Timur yang ditangkap tim Resmob Polsek Panongan pada Selasa (17/9/2013), diduga terlibat kasus penembakan anggota Sabhara Mabes Polri, Briptu Ruslan.

Dugaan itu mencuat dari pengakuan Emuy saat diwawancarai kabar6.com di Polsek Panongan. Emuy mengaku juga turut serta dalam aksi pencurian dan perampasan sepeda motor di Depok pada Jumat (13/9/2013) kemarin.

“Waktu itu saya ikut ngambil motor ninja warna merah di Depok. Dan korbannya ditembak sama bang Anton (pimpinan komplotan tersebut),” ujar Emuy.

Emuy mengaku, dirinya berangkat ke Depok seorang diri setelah mendapat SMS (Short Message Service) dari Anton. Ternyata, setiba di Depok, selain Anton juga sudah ada dua rekannya, Dedi dan Uni.

“Sampai Depok kami bergerak berempat, saya (Emuy,red), Anton, Dedi dan Uni. Waktu itu saya mendapat tugas jadi joki, mengawal motor Uni yang bertugas jadi mata-mata. Sedangkan eksekutornya bang Anton dan Dedi,” ujar Emuy.

Saat beraksi itulah, Emuy mengaku mendengar suara letusan senjata api. Dan, tak lama berselang Anton sudah membawa motor ninja warna merah.

Kapolsek Panongan, AKP Endang Kosasih mengatakan, keterangan Emuy harus di uji terlebih dahulu, apakah betul atau hanya rekayasa belaka.

“Kita akan kembangkan pengakuan Emuy. Tapi, bila dirunut dengan kasus penembakan yang dialami Briptu Ruslan, memang sangat mirip,” ujar Kapolsek.

Diketahui sebelumnya, kawanan begal bersenjata api menembak anggota Shabara Mabes Polri, Briptu Ruslan dan merampas sepeda motor NInja 250 R milik korban disekitar perumahan Bhakti Abri, tepatnya di dekat lapangan bola, Cimanggis, Depok, Jumat (13/9/2013).(Agm)

Print Friendly, PDF & Email