oleh

Efek Pandemi, Toko Permen Legendaris Berusia 111 Tahun di Jepang Tutup Selamanya

image_pdfimage_print

Kabar6-Hantaman badai pandemi COVID-19 ini membuat tidak sedikit sektor usaha di hampir seluruh dunia gulung tikar. Hal itu juga yang dialami oleh sebuah toko permen tradisional di Jepang.

Toko permen legendaris bernama Amehama Seika yang telah beroperasi selama 111 tahun sejak era Meiji ini, melansir Soranews, harus tutup permanen. Padahal, Amehama Seika merupakan dagashiya atau toko permen lokal yang menjadi salah satu ciri khas budaya Jepang.

Biasanya, toko permen yang dikelola oleh anggota komunitas lanjut usia tersebut menyajikan berbagai jenis suguhan camilan yang lezat dengan harga yang terjangkau.

Diketahui, Amehama Seika dirikan pada 1910 menjelang akhir periode Meiji (168-1912). Awalnya, toko ini hanya sebuah perusahaan pangan untuk toko permen kecil di prefektur Aichi. Amehama Seika memproduksi beragam jenis permen dengan permen yang paling terkenal seharga 10 Yen atau Rp1.300 per buah.

Sayang, pandemi COVID-19 yang tak kunjung membaik ini membuat Amehama Seika tak sanggup lagi untuk bersaing. Biaya operasional yang terus meningkat, memburuknya mesin pabrik serta beban ekonomi secara keseluruhan membuatnya harus mengalah dengan keadaan.

Toko ini secara resmi telah mengumumkan bahwa operasional akan mulai berhenti pada April 2021 mendatang. Pembuatan permen sendiri bahkan akan dihentikan lebih cepat yaitu pada akhir Februari 2021 ini.

Keputusan perusahaan dan pengumuman resmi tersebut mengundang respon netizen. Banyak netizen yang merupakan pelanggan Amehama sejak kecil mengaku sedih dan terkejut atas penutupan toko ini.

Menurut mereka, sebagian memori masa kecilnya tersimpan bersama dengan ditutupnya pintu toko ini. ** Baca juga: Jadi Viral, Hiu yang Disebut Mirip Donald Trump

“Sedih! Saat aku masih sekolah dasar, aku sering membeli permennya dari uang sakuku! Terimakasih untuk yang telah kalian lakukan,” tulis salah satu pelanggan di akun Twitter dagashi-okayama.

Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email